Berita

marwan jafar

Pemerintah Diminta Layani Pemudik Dengan Baik

RABU, 10 JULI 2013 | 16:42 WIB | LAPORAN:

Pemerintah diminta melayani kebutuhan masyarakat pada musim mudik 2013 kali ini dengan baik. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, banyak masalah yang terjadi tiap kali musim mudik Lebaran tiba. Seperti kemacetan, tiket yang sulit didapat, angka kecelakaan meningkat, dan tambah maraknya aksi kejahatan.

Anggota Komisi V DPR yang membidangi perhubungan Marwan Jafar mendesak pemerintah segera mencari solusi dengan mempersiapkan infrastruktur yang menunjang kelancaran, keamanan, dan kenyamanan pemudik.

Menurutnya, ada beberapa langkah yang harus disiapkan pemerintah agar tidak terjadi permasalahan dalam musim mudik tahun 2013 ini. Seperti memperbaiki infrastruktur yang akan dilalui oleh pemudik baik jalur darat, jalur udara, dan jalur laut. "Semua jalur yang dilalui pemudik harus dipastikan dalam kondisi siap pada saatnya, aman, nyaman, mencukupi, dan terjangkau," katanya di gedung DPR Jakarta, Rabu (10/7).

Marwan menambahkan, seluruh stakeholder yang terkait seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Polri, Kementerian Kesehatan, serta pemerintah daerah yang wilayahnya menjadi jalur mudik harus berkoordinasi dan saling membantu demi terwujudnya mudik yang aman dan nyaman.

Pemerintah juga harus menyelesaikan infrastruktur jalan yang kerap dilalui pemudik seperti jalur Pantura maupun jalan lintas Sumatra untuk meminimalisir kemacetan. "Selain itu pemerintah juga harus menyiapkan jalur-jalur alternatif di daerah-daerah yang rawan terjadi kemacetan karena volume kendaraan pemudik," kata Ketua DPP PKB itu.

Lebih jauh, Marwan berharap agar pemerintah dapat menyiapkan angkutan massal yang aman, nyaman dan murah bagi pemudik. Hal itu bisa menstimulasi pemudik beralih ke kendaraan umum yang berimbas berkurangnya volume kendaraan pribadi di jalan raya.

"Misalnya tiket kereta api atau kapal harus murah, jika perlu gratis bagi yang kurang mampu atau mudik gratis massal dengan bus yang disponsori pemerintah. Sekaligus menyediakan angkutan untuk mengangkut kendaraan pemudik," katanya.

Selain itu, pemerintah juga harus menyiapkan posko keamanan dan kesehatan di daerah-daerah yang rawan kecelakaan. "Jangan sampai pemudik meninggal karena kecelakaan yang disebabkan tidak tersedianya tenaga kesehatan atau adanya gangguan keamanan," tegas Marwan. [zul]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya