Berita

FOTO:RMOL

Nusantara

Dewan Kota Jakbar: Sistem Seleksi Jabatan Merusak Tatanan Kepegawaian

JUMAT, 05 JULI 2013 | 19:22 WIB | LAPORAN:

Sistem seleksi dan promosi jabatan terbuka terhadap pejabat di lingkungan Pemprov DKI sebaiknya dikaji kembali. Selain merusak tatanan kepegawaian, sistem seleksi jabatan juga dipandang telah menurunkan semangat kinerja pejabat Pemprov.

Pandangan ini dikemukakan Wakil Dewan Kota Jakarta Barat, Indra Subagyo menanggapi Surat Keputusan (SK) Gubernur pengangkatan 415 pejabat eselon III dan IV yang jua belum keluar sejak dilantik pada Kamis (27/6) lalu.

Indra pun memberi gambaran, misalkan ada staf karyawan yang belum eselon mengikuti seleksi jabatan kemudian lolos jadi pejabat pamong seperti lurah. Padahal, yang bersangkutan harus menduduki dahulu jabatan setingkat kepala seksi kelurahan atau sekretaris kelurahan.


Kondisi ini tidak hanya melompati beberapa jabatan, tapi juga menyebabkan karyawan yang sudah meniti karir sebelumnya tertunda kenaikan jabatannya. Pun demikian halnya dengan staf di tingkat kecamatan tidak bisa langsung menjabat jadi camat, ada tahapan jenjang karir yang harus dilewati dulu.

"Kalau sistem sekarang ini, staf yang berani berspekulasi melalui ikut seleksi bisa langsung menduduki jabatan yang tinggi," katanya mengkritisi.

Lebih jauh lagi, Indra juga mengkritisi persyaratan peserta seleksi jabatan yang memperbolehkan diikuti juga oleh karyawan kesehatan dan guru PNS di bawah naungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.Menurutnya itu jelas-jelas menyalahi aturan.

"Ke depan sistem seleksi dan promosi dikaji kembali, menghindari penempatan yang keliru, spekulasi jabatan bahkan menghapuskan pendidikan khusus untuk kepamongan yang dilakukan bertahun-tahun," demikian Indra.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya