Ahok Minta Istri Pejabat Daftar Jadi Ketua RT atau RW

Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama berpendapat, kegiatan blusukan yang dijalankan pasangannya, Joko Widodo memiliki konsep yang jelas untuk menunjukkan bahwa Pemprov DKI perduli terhadap masalah warganya.

"Dia ingin pejabat ada ditengah-tengah masyarakat," ujar Basuki saat berpidato dalam acara Koordinasi Tim Penggerak PKK di Balaikota, Jakarta, Kamis (4/7).

Tujuan lainnya agar masyarakat tahu pemerintah memiliki jalan keluar atas permasalahan yang tengah mereka derita. Blusukan juga memberikan pengetahuan tambahan untuk pemerintah ihwal kondisi masyarakatnya di lapangan.

Sebab itulah, Ahok pun mengimbau kepada kader-kader PKK, terutama istri-istri para pejabat, agar mau turun langsung memperhatikan kebutuhan warga.

"Setiap RT dan RW harus ada kader PKK. Mereka harus jadi pemerhati warganya dengan mendata lingkungannya dengan mendata berapa jumlah lansia, bayi dan ibu hamil tua," jelasnya.

Untuk menjalankan ide tersebut, Ahok meminta Ketua PKK DKI Jakarta, Iriana Widodo dan Wakil Ketua PKK DKI Jakarta, Veronoca Tjahaja Purnama untuk menempatkan tim penggerak PKK di setiap RT dan RW. Bahkan Ahok berharap kader PKK yang mencalonkan diri jadi Ketua RT dan RW.

Tidak hanya itu, Ahok juga menugaskan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) turun langsung ke lapangan untuk melayani warga. Ahok juga meminta agar kedua unit kerja ini mengajak serta kader PKK ke lapangan.

"Jadi, setiap SKPD dan UKPD  yang turun ke lapangan melayani warga harus tahu kader PKK yang mana yang mau diajak ke lapangan," jelas Ahok.

Menurut Ahok, tujuan kader PKK turun langsung ke lapangan agar masyarakat merasa diperhatikan. Menurutnya, selama ini masyarakat dibiarkan sendiri dengan permasalahannya. Akibatnya, angka kematian tinggi karena banyak warga yang memiliki keinginan untuk bunuh diri.[wid]