Berita

hatta rajasa/net

Investasi KEK Sei Mangkei Diperkirakan Rp 6,5 Triliun

Hatta Rajasa: MP3EI Banyak Membuka Lapangan Kerja
KAMIS, 04 JULI 2013 | 08:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Pemerintah melakukan Ground Breaking Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan meresmikan beberapa proyek MP3EI, Rabu (3/7) di Sei Mangkei, Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Diperkirakan nilai investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada periode 2013-2014 mencapai Rp 6,5 triliun.

Menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa, kemajuan investasi di KEK Sei Mangkei sangat pesat, banyak investor terkemuka yang datang. Ia memperkirakan, dalam 20 tahun mendatang nilai investasi di KEK Sei Mangkei dapat meningkat hingga Rp 46 triliun. Untuk mendukung investasi tersebut, pemerintah mendukung dengan berinvestasi pada pengembangan infrastruktur wilayah sebesar Rp 2,7 trilliun.

Perkiraan nilai investasi senilai Rp 46 triliun dengan rincian sebagai berikut, Rp 38 triliun untuk zona industri, Rp 5,5 triliun untuk zona logistik, dan Rp 2,5 triliun untuk pengembangan kawasan dan zona pariwisata. Pembentukan KEK Sei Mangkei dapat mendorong pertumbuhan Sumatera Utara yang kaya akan potensi Sumber Daya Alam.


Menurut Hatta Rajasa seperti dilansir dari pu.go.id, wilayah Sumatera Utara memiliki kekayaan sumber daya alam dan air yang luar biasa. Dicontohkannya, Danau Toba memiliki luas permukaan air lebih dari 110.000 hektar. Dari Danau Toba bisa mengandalkan sumber daya air berkelanjutan yang mencapai 3,5 miliar meter kubik setiap tahunnya. Kemudian, di pesisir Pantai Timur Sumatera Utara, terdapat enam Wilayah Sungai. Salah satunya adalah Wilayah Sungai Bah Bolon yang menjadi sumber daya penting bagi keberlanjutan KEK Sei Mangkei, Kuala Tanjung dan aktifitas sosial-ekonomi lain di wilayah tersebut.

Untuk menciptakan akses konektifitas baik pergerakan barang dan manusia, pemerintah membangun infrastruktur jalan. Dalam kesempatan tersebut, diresmikan Bendung dan Irigasi Sei Ular yang terletak di Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai. Bendung dan Irigasi Sei Ular telah dioperasikan sejak akhir tahun 2012 dan berfungsi untuk mengairi daerah persawahan sekitar 18.500 ha.

Bendung dan Irigasi Sei Ular dibangun oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera II dengan anggaran senilai Rp 384 miliar dan dibiayai dari pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA). Dengan tersedianya infrastruktur ini, diharapkan dapat tercipta peningkatan produksi padi dan peningkatan efisiensi sehingga dapat mendukung program ketahanan pangan.

Selain itu seperti dikutip dari MedanBagus.com, Hatta Rajasa optimis masuknya Simalungun di megaproyek MP3EI akan akan menambah sektor lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sebab, dengan diluncurkannya berbagai proyek, termasuk hilirisasi komoditas unggulan Sumut, akan membutuhkan lapangan kerja dalam jumlah yang tidak sedikit.

''Manfaat bagi Simalungun tentu sangat luas. Bahkan akan berimbas terhadap wilayah-wilayah di sekitarnya. Hal yang paling nyata terlihat adalah masalah penciptaan lapangan pekerjaan,'' katanya di Simalungun, (Rabu, 3/7).

Selain lapangan kerja, Ketua Umum PAN itu yakin pertumbuhan ekonomi Simalungun dan Sumut akan melaju pesat dengan syarat, pemerintah setampat memberi kemudahan untuk para investor yang ingin berinvestasi.

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Perhubungan EE Mangindaan dan Dirjen Bina Marga Djoko Murjanto mewakili Menteri Pekerjaan Umum, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho serta pejabat setempat. [rsn]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya