Berita

jalan rusak/net

Nusantara

GEMPA ACEH

Jalan Rusak dan Air Bersih Sudah Ditangani

KAMIS, 04 JULI 2013 | 08:31 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR yang mengguncang wilayah Aceh pada Selasa (2/7) lalu banyak merusak ruas jalan.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga terus melakukan upaya tanggap darurat terhadap infrastruktur ruas jalan nasional Bireun-Takengon yang megalami kerusakan akibat gempa Aceh. Staf Ahli Menteri PU Bidang Keterpaduan Pembangunan, Taufik Widjojono mengatakan, kondisi ruas jalan tersebut tertutup longsoran pada beberapa titik seperti Sta 91+800, Sta 94+000 dan Sta 82+100.

"Sebagian hanya menutupi bahu jalan namun ada juga dua titik yang menutupi hingga badan jalan yaitu pada Sta 68+000," terang Taufik melalui pesan singkatnya kepada Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU pada pukul 19.30 WIB kemarin (Rabu, 3/7).


Jelas dia, selain longsoran tanah pada ruas jalan Bireun-Takengon juga ada yang tertutupi pohon akibat gempa. Bahkan pada Sta. 79+900 oprit jembatannya turun dan aspalnya mengalami patahan.

Kementerian PU langsung melakukan upaya tanggap darurat dengan mengerahkan loader dan alat bantu lainnya sejak dini hari tadi (Rabu, 3/7). Namun upaya tanggap darurat sempat terganggu oleh kondisi gelap gulita akibat padamnya listrik di sebagian Aceh.

"Pekerjaan sempat dihentikan karena situasi gelap dan ditakutkan longsoran susulan yang tidak bisa di prediksi. Pagi hari kita lakukan kembali penggeseran material longsor," terangnya seperti dikutip dari pu.go.id.

Taufik juga menerangkan, kepanikan warga yang terus meningkat akibat masih terjadinya gempa susulan berakibat lalu lintas kendaraan di jalan nasional Aceh tersebut sangat padat. Situasi tersebut menimbulkan kesulitan para petugas lapangan Kementerian PU untuk mengakses ruas jalan yang akan ditangani.

Selain penanganan jalan yang rusak, Kementerian PU bersama Dinas Cipta Karya setempat telah mengoperasikan dua mobil tangki air bersih untuk keperluan para korban gempa. Suplai air bersih tersebut untuk melayani tiga lokasi pengungsi yaitu rumah sakit, pengungsi di Kecamatan Pondok Baru dan pengungsi di Kecamatan Ketol. Jumlah pengungsi di ketiga lokasi tersebut mencapai 2.100 orang.

Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih tambahan, Kementerian PU juga segera memasok 16 buah Hidran Umum yang telah diberangkatkan dari Medan, Sumatera Utara. [rsn]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya