Berita

Nusantara

Jokowi Mesti Tegur BKD, Banyak Pejabat Belum Ada SK Pengangkatan

SELASA, 02 JULI 2013 | 11:12 WIB | LAPORAN:

Gubernur Joko Widodo diminta segera menegur bawahannya di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta. Pasalnya, sejak dilantik beberapa waktu lalu, masih banyak pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov DKI belum ada Surat Keputusan (SK) pengangkatannya.

"Anehlah, bagaimana mungkin belum ada SK nya, bahkan hampir sepekan ini," kata anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Wiliam Yani mempertanyakan, Selasa (2/7).

Setidaknya ada 415 pejabat eselon III dan IV yang dilantik Gubernur Joko Widodo pada Kamis (27/6) lalu. Mereka yang merupakan peserta hasil seleksi lelang jabatan terbuka itu terdiri dari 44 camat, 34 non camat, 267 lurah dan 73 non lurah. Wiliam mengaku sudah mengecek ke Kantor Kepegawaian Kota (K-3) di beberapa wilayah kota, sampai Senin sore (1/7), beberapa pejabat yang dilantik itu belum menerima SK pengangkatan maupun penempatannya.


"Ini tidak mungkin kekeliruan gubernur karena masalah ini yang membuat dan mengatur BKD. Kealpaan tersebut bukan hanya mempermalukan Gubernur tapi juga diduga bermuatan politis, bisa dibilang penggembosan terhadap PDIP," ujar Wiliam yang juga legislator dari PDI Perjuangan.

Akibat kealpaan ini,  lanjut Wilian, beberapa pejabat yang telah dilantik saat hendak menempati tempat baru tidak bisa karena pejabat lama beluma ada tempat penggantinya. Kecuali bagi pejabat definitif yang dilantik penempatannya tetap atau  jabatannya tetap tapi pindah ke wilayah lain.

"Untuk jabatan lurah, camat memang DPRD DKI Jakarta tidak diikut sertakan, kecali untuk jabatan walikota," terangnya.

Untuk wilayah Jakarta Barat, dari total 56 lurah yang dilantik, 36 di antaranya merupakan pejabat definif, 13 lurah mutasi ke wilayah di luar Jakbar dan tujuh lurah baru. Sedangkan dari delapan camat yang dilantik untuk wilayah Jakbar, hanya ada dua camat baru yakni Kebon Jeruk dan Tamansari. Camat Tambora dimutasi menjadi Asisten Perekonomian dan Administrasi Jakbar. Asisten sebelumnya dipromosikan menjadi Seko di Jakarta Pusat.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya