Berita

ilustrasi/ist

Politik

Konvensi Berwajah Demokrasi Terlalu Berat bagi Demokrat

SELASA, 02 JULI 2013 | 08:16 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Konvensi untuk menjaring calon presiden yang demokrasi akan terwujud, bila partai yang melakukan konvensi tersebut menganut dan berwajah demokrasi.

"Kita tidak mungkin berharap meminta sayap pada kerbau sebagaimana kita berharap ada sayap pada kerbau," ujar pengamat politik Ray Rangkuti kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (2/7).

Hal itu disampaikan Ray Rangkuti mengomentari konvensi yang akan dilakukan Demokrat dan bergabungnya adik ipar SBY yang juga mantan KSAD, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo ke Partai Demokrat yang didaulat sebagai anggota Dewan Pembina Partai.


Menurut Ray, di Parti Demokrat, SBY mengadopsi gaya orde baru Soeharto dalam mengkarbit dan mengorbitkan anak dan kerabat di dalam politik.

"Itulah mengapa saya sejak awal tidak terlalu respek dengan rencana konvensi Partai Demokrat," terang Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) itu.

Jelas dia, ide konvensi terlalu berat bagi partai demokrat yang struktur dan perilaku politik di dalamnya tidak mencerminkan kepatuhan pada prinsip-prinsip pengelolaan partai yang medern dan demokrasi.

"Dan perlahan kita akan melihan hal-hal lucu lagi dari partai ini," tandasnya.

Sebelumnya, Ray mengatakan, tidak ada yang mengejutkan dari kabar Pramono Edhie Wibowo bergabung ke partai besutan SBY itu. Dan untuk menghindari agar pewarisan kekuasaan ala SBY tidak dilakukan dengan cara-cara nepotisme, maka dibuatlah konvensi. [rsn]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya