Berita

Nusantara

202 Calon Haji asal Banyumas Batal Berangkat

MINGGU, 23 JUNI 2013 | 16:37 WIB

Sebanyak 202 calon jamaah haji (calhaj) yang telah melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini, dipastikan batal berangkat. Ini menyusul pemangkasan kuota jamaah haji sebesar 20 persen dari Pemerintah Arab Saudi.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, H Amirudin SHI menyebut, ada 1.130 calhaj  yang sudah melakukan pelunasan hingga masa pelunasan BPIH berakhir. Dari jumlah tersebut, 202 calhaj tertunda keberangkatannya. Saat ini Kabupaten Banyumas memberangkatkan 928 calhaj.

"Kami baru mendapatkan jumlahnya, secara by name belum bisa diketahui," jelas Amirudin seperti diberitakan JPNN.


Amirudin belum bisa memastikan nama calhaj yang batal diberangkatkan ke tanah suci tahun ini. Sebab masih dalam tahap verifikasi pemerintah pusat. Namun Amirudin memastikan, 202 calhaj asal Banyumas yang batal diberangkatkan tahun ini akan berangkat tahun depan. Begitu pula dengan BPIH, tetap disesuaikan dengan BPIH tahun ini.

"Jika ada kenaikan, tidak dibebankan. Sementara jika ada penurunan, akan tetap kita kembalikan," kata dia, seraya menambahkan kondisi penambahan jamaah yang tertunda tidak akan memperpanjang daftar tunggu ibadah haji.

Amirudin mengatakan, kabar pemangkasan tidak mempengaruhi pembuatan paspor dan pesiapan haji lainnya. Meski tertunda, dokumen 202 calhaj tetap bisa digunakan tahun berikutnya. Pemangkasan juga menyebabkan jadwal pelunasan kuota nasional yang semula direncanakan pada 18 Juni hingga 26 Juni, akhirnya ditiadakan.

 "Jamaah haji yang sudah lunas saja akan mengalami pemangkasan, apalagi yang belum lunas," imbuhnya.

Pemangkasan jamaah haji terkait renovasi tempat tawaf yang sedang dilakukan Pemerintah Arab Saudi. Menurutnya, tempat tawaf yang semula berkapasitas 48 ribu jamaah per jam, saat ini berkurang menjadi 22 ribu jamaah per jam.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya