Berita

rizal ramli/ist

RR: Insya Allah Presiden Mendatang Sehebat Bung Karno dan Gus Dur

SABTU, 22 JUNI 2013 | 20:28 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang melimpah. Namun disayangkan pengelolaannya dilakukan dengan cara-cara salah sehingga tidak bisa dinikmati rakyat.

"Kita dianugerahi Tuhan banyak cawan emas. Tapi semua diberikan ke asing," ujar ekonom senior DR. Rizal Ramli di depan ratusan Marhaenis Surakarta dalam acara Haul Bung Karno di Lawean, Solo, Jumat (21/6) malam.

Indonesia tercatat sebagai produsen gas terbesar di Asia Tenggara. Pembangkit listrik di Singapura menggunakan tenaga gas dari Indonesia. Begitu juga dengan bus-busnya. Gas kita juga digunakan sebagai bahan bakar bajaj-bajaj di India. Tetapi anehnya, kita justru tidak menggunakan gasnya untuk kebutuhan dalam negeri. Rakyat butuh gas susah. Kita malah  menggunakan batu bara dan diesel yang didatangkan dari luar untuk pembangkit-pembangkit listrik. Padahal jelas ongkos produksinya jauh lebih mahal.


Ditegas RR, demikian Rizal Ramli disapa, jika pembangkit-pembangkit listrik kita menggunakan gas sendiri maka biayanya hanya tiga sen per kilowattnya. Sementara kalau menggunakan batu bara biayanya 6 sen, dan menggunakan diesel 30 sen per kilowattnya.

"Tentu saja ada tapinya, ekspor kita mesti dikurangi," tutur Menteri Kordinator Perekonomian era Pemerintahan Abdurrahman Wahid itu.

"Freeport nilainya ratusan miliar dolar, Cepu nilainya 200 miliar dolar, Natuna ratusan miliar dolar, Tangguh di Papua ratusan miliar dolar. Tapi karena karakter pemimpin kita inlander, dipuji-puji asing dengan 'kaleng' (penghargaan) senang, diberikan semua kekayaan alam kita ke asing," tutur Rizal yang disebut Tantio, salah satu sesepuh Marhaenis Surakarta, punya pandangan yang Soekarnois.

Penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa Bangsa ini menegaskan pengelolaan sumber daya alam yang terjadi di Indonesia sekarang ini tidak sesuai Konstitusi. Tidak sesuai dengan Pasal 33 ayat 3 yang menyatakan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar bagi kemakmuran rakyat. Ada puluhan Undang undang yang dibuat atas titipan asing sehingga isinya membela kepentingan mereka.

Untuk itu Rizal yang didaulat sebagai calon presiden paling reformis oleh Lembaga Pemilih Indonesia berharap pemilihan presiden 2014 mendatang benar-benar bisa mendatangkan pemimpin yang benar-benar tegas, punya karakter dan mampu mewujudkan hal-hal yang indah dalam Pancasila dan UUD 1945, dan mimpi rakyat menjadi kenyataan. Dia pun mengimbau jangan pilih pemimpin yang hanya mengandalkan citra, pasang iklan dan spanduk dimana-mana sementara sebenarnya tidak punya kemampuan mengatasi masalah.

"Insya Allah nanti kita punya pemimpin sehebat Bung Karno dan Gus Dur. Kalau itu terjadi kekayaan alam akan bisa dinikmati rakyat," pungkas RR yang dikalangan Nahdliyin akrab disapa Gus Romli.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya