Berita

Nusantara

Harga BBM Naik, Makin Persulit Petambak di Dipasena

SENIN, 17 JUNI 2013 | 12:19 WIB

Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dinilai akan semakin memberatkan bagi perekonomian para petambak, seperti di kawasan Dipasena Tulangbawang, Lampung. Sebab, harga solar di areal pertambakan sudah ada yang mencapai Rp 8 ribu per liter.

"Kalau harga BBM naik, tentu harga eceran solar di pertambakan bisa naik lagi," kata Ketua Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu (P3UW) Dipasena, Nafian Faiz, seperti dilansir dari Antara, Senin (17/6).

Selain itu, lanjut dia, hingga saat ini aliran listrik dari PT PLN dan stasiun pengisian bahan bakar umum belum juga masuk di wilayah Kecamatan Rawajitu Timur tersebut.  Sehingga, untuk kebutuhan bahan bakar masyarakat masih harus membeli dari para pengecer dengan harga yang cukup mahal dan sering mengalami kelangkaan barang.


"Masyarakat akan semakin sulit bila harga BBM naik karena usaha budi daya udang sangat tergantung pada bahan bakar minyak," ujarnya.

Kondisi infrastruktur jalan yang buruk lanjut dia, juga membuat ongkos transportasi sarana kebutuhan budi daya terus melonjak. Nafian menambahkan, kondisi ini sangat berbanding terbalik dengan target pemerintah terhadap kenaikan produksi udang.

"Selama ini ketika ada gejolak kenaikan harga bahan bakar minyak hampir seluruh harga kebutuhan sarana produksi tambak ikut melonjak sementara harga jual udang cenderung mengalami penurunan," kata dia lagi.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya