Berita

sby/ist

SBY: Semuanya Adalah Untuk Rakyat

KAMIS, 13 JUNI 2013 | 07:31 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Salah satu tujuan dan alasan Presiden menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) adalah, subsidi BBM selama ini justru banyak dinikmati oleh golongan mampu yang tak berhak. Selain itu dengan dikuranginya subsidi BBM maka akan tersedia anggaran untuk membantu rakyat miskin.

Saat ini pemerintah telah menyiapkan beberapa bentuk kompensasi akibat kenaikan BBM tersebut, seperti Bantuan Langsung Sementera Masyarakat (BLSM), Beras untuk Masyakarat Miskin (Raskin), Program Keluarga Harapan (PKH) dan beasiswa untuk murid miskin.

"Kami semua mencintai rakyat dan menyayangi rakyat. Kami mencari solusi, mencari kebijakan, semuanya adalah untuk rakyat," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan pers di ruang kerjanya, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin (Rabu, 12/6).


Jelas Kepala Negara itu, jika hanya memikirkan kepentingan politik sendiri, Presiden tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). SBY pun siap menanggung risiko dan tanggung jawab atas kebijakan yang ia nilai tidak populis itu daripada menyerahkan beban ke pemerintahan berikutnya.

Sebelumnya, SBY sudah menjelaskan bahwa tekanan dan dorongan untuk menaikkan harga BBM ini sudah sejak 2011, seiring naiknya harga minyak mentah dunia. Tapi pemerintah memilih cara lain. Namun perkembangan perekonomian global saat ini yang berdampak kepada Indonesia, sangat mempengaruhi perekonomian.

Tambah Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu, keputusan menaikkan harga BBM telah dipertimbangkan secara matang dan dihitung secara seksama. Kebijakan pengurangan subsidi BBM ini sepenuhnya kewenangan pemerintah dan DPR sudah mengetahuinya.

"Saya tidak ingin membebani presiden yang akan datang karena harus menaikkan harga BBM padahal baru mengawali masa bakti dan tugasnya," ujar SBY seperti dikutip dari presidenri.go.id. [rsn]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya