Berita

Nusantara

Jambore Buruh Migran Akan Dihadiri Lebih dari 1.500 Orang

SENIN, 10 JUNI 2013 | 17:01 WIB | LAPORAN:

Meski resmi baru dimulai besok, geliat Jambore Buruh Migran Indonesia (JBMI) 2013 di Desa Sidaurip Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah sudah mulai terasa. Tamu undangan dari seluruh Indonesia sudah mulai hadir. Diprediksi, Jambore dihadiri lebih dari 1.500 orang.
 
"Yang sudah hadir sore ini sekira 300 orang. Rata-rata dari luar kota. Ada yang dari Jakarta, Indramayu, Yogyakarta dan beberapa daerah Jawa Timur," ujar Ketua Panitia JBMI 2013, Ahmad Fajri Nida, Senin (10/6).
 
Peserta dari Kabupaten Cilacap dan Banyumas akan hadir bersamaan dengan dibukanya acara besok pagi. Acara berlangsung dua hari mulai besok sampai Rabu malam (12/6).
 

 
Dari kalangan pemerintah dijadwalkan hadir Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat, anggota DPR RI Budiman Sudjatmiko, Bupati Cilacap, Kepala Dinsosnakertrans Banyumas dan Cilacap, serta para kepala desa di Banyumas dan Cilacap.
 
Sedangkan dari luar pemerintahan hadir antara lain perwakilan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), Seruni Banyumas, Infest Yogyakarta, LBH Yogyakarta, serta kelompok buruh migran di 30 desa program dan beberapa desa lainnya.
 
Selain membahas isu buruh migran, Jambore Buruh Migran juga mempertemukan para aktivis Civil Society, antara lain dari Gerakan Desa Membangun (GDM) seluruh Indonesia dan Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI).

"Buruh migran memerlukan media alternatif untuk mengarusutamakan isu buruh migran di Tanah Air," ungkapnya.
 
Gerai pameran saat ini sudah mulai terisi produk puluhan kelompok buruh migran yang berasal dari seluruh Indonesia.
 
"Gerai yang sudah terisi terutama yang berasal dari Cilacap dan Banyumas. Sedangkan dari Indramayu, Jakarta dan Yogyakarta sudah hadir tapi belum menggelar produk," katanya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya