Berita

abdul hakim/ist

Politik

HARGA BBM NAIK

PKS Minta Semua Pihak Fokus Pada Isu Kesejahteraan Rakyat

JUMAT, 07 JUNI 2013 | 17:07 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

PKS menyesalkan pihak-pihak yang memprovokasi di tengah sikapnya menolakan kenaikan harga BBM.

Menurut Sekretaris Fraksi PKS DPR RI Abdul Hakim, spanduk resmi PKS tidak pernah melenceng dari sikap terhadap kenaikan BBM dan tidak melebar ke isu lain.

"Walaupun Spanduk itu menyebar melalui rekayasa digital dan sekan-akan asli, namun kami tetap tegaskan sikap PKS konsisten pada penolakan kenaikan BBM dan kesejahteraan rakyat. Tidak melebar pada isu politik lain seperti menurunkan pemerintah SBY-Boediono ataupun yang lainnya," kata Hakim di Jakarta, Jum’at (7/6)


Karena itu, Hakim mengingatkan jika ada spanduk yang mengatasnamakan PKS tetapi sudah sampai pada isu menurunkan pemerintahan, maka dipastikan itu bukan dari PKS.  "Sikap yang kami sosialisasikan kepada masyarakat fokus pada penolakan kenaikan BBM demi kesejahteraan rakyat. Semua diluar sikap ini, harus disikapi hati hati karena bukan dari PKS," jelasnya

Hakim menekankan bahwa perdebatan kenaikan BBM harus diluruskan pada tempat yang seharusnya, yakni di implikasi kepada rakyat. Bukan perihal koalisi atau keluar dari koalisi atau masalah jabatan politik.

"Mari kita fokuskan perdebatan perlu tidak-nya kenaikan BBM pada implikasi bagi rakyat banyak. Pada sisi kesejahteraan rakyat. Bukan pada isu-isu politis atau mengenai jabatan publik seperti menteri," tegas Hakim yang juga merupakan Sekretaris Bidang Kebijakan Publik DPP PKS ini.

Mengenai penertiban spanduk PKS yang dilakukan di beberapa tempat, Hakim menghimbau semua pihak untuk menahan diri dan tidak tebang pilih.

"Semua spanduk yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku dan mengganggu estetika ya harus ditertibkan. Tapi harus adil. Jangan khusus untuk bersihkan spanduk PKS saja. Padahal spanduk itu sudah kami sesuaikan agar tidak mengganggu ketertiban umum," tutup Hakim. [rsn]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya