Obama Serukan Reformasi bagi Bahrain

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama telah menyerukan “meaningful reform” (reformasi yang berarti) dan menghormati hak-hak universal di Bahrain, selama pembicaraan dengan Putra Mahkota Salman, di Gedung Putih.

Obama datang ke pertemuan Deputi Penasihat Keamanan Nasional, Toni Blinken dengan pangeran pada Rabu (5/6) kemarin dan menekankan pentingnya kemitraan Amerika Serikat dan dukungan Washington bagi stabilitas dan keamanan di Bahrain. Salman, yang terkenal moderat itu, baru saja dibuat tegang berbulan-bulan dan tidak dapat istirahat terkait dengan kerusuhan antara pemerintahan Sunni dan mayoritas Syiah.

"Presiden menekankan bahwa Amerika Serikat memberikan bantuan bagi kestabilitasan dan keamanan Bahrain," jelas jurubicara Dewan Keamanan Nasional, Caitlin Hayden seperti dilansir dari Al-Jazeera.

Obama juga menekankan bahwa “meaningful reform”, proses dialog dan menghormati hak asasi manusia secara menyeluruh adalah jalan yang terbaik untuk memperoleh kedamaian dan keamanan yang pantas untuk didapatkan oleh masyarakat Bahrain.

Bahrain, markas armada kelima angkatan laut Amerika Serikat, diguncang oleh protes selama sebulan di awal tahun 2011 lalu terkait dengan tuntutan oposisi untuk sebuah monarki konstitusional. Protes dihentikan dengan bantuan pasukan Teluk (Gulf) yang dipimpin oleh Arab Saudi. Bahrain, yang letaknya strategis yaitu diseberang teluk dari Syiah, sejak lama telah menyaksikan demonstrasi sporadic yang akhir-akhir ini sering terjadi di luar ibukota.[wid]