Berita

Nusantara

Korupsi Bupati Konut Dilaporkan ke KPK

SELASA, 04 JUNI 2013 | 18:38 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Majelis Rakyat Konawe Utara Bersatu (MRKB) mengadukan Bupati Konawe Utara Aswad Sulaiman P ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (4/6). Laporan didasari atas dugaan gratifikasi terhadap peningkatan harta kekayaan yang dinilai tidak wajar selama Aswad menjadi penjabat sementara (Pjs) hingga menjadi bupati definitif di Konawe Utara (Konut).

Dokumen berupa bukti dugaan penyelewengan berbentuk bundel diserahkan langsung Direktur Eksekutif MRKB, Yen Ayas Laturumo. Ia didampingi enam orang dari perwakilan massa MRKB dan diterima Staf Bagian Penerimaan Laporan KPK, Suyadi. Surat penerimaan laporan pengaduan MRKB ke KPK bernomor 2013-06-0000216.

"Ini merupakan langkah awal. Kami ingin KPK memproses dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di daerah kami," katanya kepada wartawan di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (4/6).


Yen Ayas mengaku berdasarkan penulusuran yang dilakukannya telah menemukan rumah mewah, tiga ruko, SPBU dan 70 hektar lahan untuk kebun kelapa sawit yang diduga milik Aswad. Bahkan, KRKB juga menyebut Aswad memiliki mobil Hummer yang dibeli tak lama setelah dilantik menjadi bupati Konut. Selain itu, Aswad juga diduga memiliki mobil KIA warna hitam pelat DT 1 UY dan mobil KIA Sportage II berplat nomor DT 11 BU.

Sementara dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kenaikan harta Aswad mencapai selisih Rp 1,2 miliar. Berdasarkan LHKPN per 31 Maret 2010, Aswad memiliki kekayaan senilai Rp 2,54 miliar. Sedangkan berdasarkan LHKPN per 30 Mei 2012 , harta Aswad mencapai Rp 3,764.

"Kami berharap KPK membentuk tim khusus dan melakukan audit terhadap kekayaan bupati Konut," harapnya.

Di bagian lain, massa MRKB yang melakukan aksi di depan kantor KPK tetap setia menunggu rekannya yang melapor. Selain membentangkan spanduk yang berisi pesan mendesak KPK memeriksa Aswad, mereka juga membakar gambar karikatur Aswad yang naik di atas mobil Hummer berwarna merah sebelum akhirnya membubarkan diri.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya