Berita

Nusantara

Akhirnya, Musi Rawas Utara Jadi Kabupaten

SELASA, 04 JUNI 2013 | 14:03 WIB | LAPORAN:

Komisi II DPR menggelar rapat pandangan fraksi terkait rencana pemekaran daerah Musi Rawas Utara (Muratara) menjadi sebuah kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Rapat pandangan fraksi dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri  Gamawan Fauzi.

Pemekaran ini disetujui oleh sembilan fraksi di DPR RI dan akan diteruskan pembahasannya pada tingkat kedua yaitu di paripurna. Di dalam pandangannya masing-masing, ada kesan DPR seperti memakan buah simalakama. Seperti diungkapkan fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Sentralisasi terbukti gagal. Model ini malah menyebabkan kesenjangan. Namun setelah dibolehkan pemekaran juga daerah baru tumbuh kayak jamur. Pada sisi lain, pertambahan daerah baru yang begitu cepat juga menambah masalah baru seperti beban APBN, kepegawaian, susahnya pengawasan dan lainnya," demikian pandangan fraksi PPP yang dibacakan Ahmad Muqowam.


Sedangkan fraksi PKB memandang, dengan terbentuknya daerah baru maka akan mempermudah pelaksanaan birokrasi.

"Dengan pemekaran ini diharapkan akan mempermudah komunikasi, pelayanan yang lebih baik dan mempercepat perkembangan ekonomi," ujar juru bicara PKB di Komisi II, Unais Ali Hisyam.

Sedangkan di pihak pemerintah, Mendagri Gamawan Fauzi, menjelaskan bahwa permasalahan batas wilayah yang muncul sebelumnya sudah selesai.

"Sebelumnya memang ada masalah perbatasan wilayah antara Musi Banyuasin dengan Musi Rawas Utara. Namun masalah ini sudah selesai pada masa sidang sebelumnya dan sudah disepakati. Makanya pemekarannya disetujui," tandas Gamawan.

Pengesahan RUU Pembentukan Kabupaten Musi Rawas rencananya akan dilakukan pada paripurna DPR, 11 Juni atau 18 Juni. Komisi akan segera menyerahkan draf RUU kepada Badan Musyawarah untuk dibawa ke paripurna DPR. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya