Berita

Empat Pilar Kebangsaan Dicurigai Sebagai Proyek MPR

SENIN, 03 JUNI 2013 | 15:55 WIB

. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa Bung Karno (KBM) melakukan akasi di Gedung MPR/DPR RI. Mereka menolak Pancasila dimasukkan dalam Empat Pilar Kebangsaan yang disosialisasikana oleh Majelis Permusyawartan Rakyat (MPR).

Sejatinya, Pancasila adalah dasar dari nilai-nilai bangsa Indonesia, dan tidak disejajarkan dengan NKRI, UUD dan Bhineka Tunggal Ika yang disebut sebagai pilar kebangsaan. Humas KBM, Sam Sangaji mengatakan, Pancasila harus dipisahkan dari tiga pilar tersebut.

"Kami meminta Ketua MPR, Taufik Kiemas untuk tidak menjual pancasila dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaan. Pancasila adalah ideologi atau filsafat yang harus dihormati," kata Sam di Depan Gedung DPR (Senin, 3/6).


Penggunaaan kosa kata empat pilar lanjut Sam menimbulkan persoalan politik, sosial bahkan dapat ditengerai sebagai penyimpangan anggaran dan pelanggaran hukum atas nama sosialisasi empat pilar yang menggunakan uang negara melalui APBN.

"Istilah empat pilar juga hanya akan membuyarkan makna atau subtansi Pancasila itu sendiri," tegasnya.

Sam juga mengatakan Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia yang harus dijalankan dalam sistem eksekutif, yudikatif, legislatif dan masyarakar.

"Kami menolak Pancasila dimasukan dalam isitilah empat pilar kebangsaan yang diwacanakan MPR RI. Jangan jadikan Pancasila sebagai alat atau proyek untuk keuntungana oknum MPR," tandasnya.

Enam perwakilan dari KBM diterima oleh Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Sepudin. [ysa]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya