. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa Bung Karno (KBM) melakukan akasi di Gedung MPR/DPR RI. Mereka menolak Pancasila dimasukkan dalam Empat Pilar Kebangsaan yang disosialisasikana oleh Majelis Permusyawartan Rakyat (MPR).
Sejatinya, Pancasila adalah dasar dari nilai-nilai bangsa Indonesia, dan tidak disejajarkan dengan NKRI, UUD dan Bhineka Tunggal Ika yang disebut sebagai pilar kebangsaan. Humas KBM, Sam Sangaji mengatakan, Pancasila harus dipisahkan dari tiga pilar tersebut.
"Kami meminta Ketua MPR, Taufik Kiemas untuk tidak menjual pancasila dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaan. Pancasila adalah ideologi atau filsafat yang harus dihormati," kata Sam di Depan Gedung DPR (Senin, 3/6).
Penggunaaan kosa kata empat pilar lanjut Sam menimbulkan persoalan politik, sosial bahkan dapat ditengerai sebagai penyimpangan anggaran dan pelanggaran hukum atas nama sosialisasi empat pilar yang menggunakan uang negara melalui APBN.
"Istilah empat pilar juga hanya akan membuyarkan makna atau subtansi Pancasila itu sendiri," tegasnya.
Sam juga mengatakan Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia yang harus dijalankan dalam sistem eksekutif, yudikatif, legislatif dan masyarakar.
"Kami menolak Pancasila dimasukan dalam isitilah empat pilar kebangsaan yang diwacanakan MPR RI. Jangan jadikan Pancasila sebagai alat atau proyek untuk keuntungana oknum MPR," tandasnya.
Enam perwakilan dari KBM diterima oleh Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Sepudin.
[ysa]