Berita

Nusantara

Hanura DKI Minta Wajah 15 DPRD yang Ikut Kunjungan Luar Negeri Disebar

SABTU, 01 JUNI 2013 | 20:12 WIB | LAPORAN:

. Anggota Komisi D DPRD DKI, Muhammad Guntur menuding kunjungan balasan (sister city) sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta ke luar negeri melukai hati masyarakat karena menghabiskan dana hanya untuk bersenang-senang saja di luar negeri.

''Disaat rakyat sedang banyak membutuhkan perhatian dengan anggaran yang dianggap kurang. Masa wakil rakyatnya malah jalan-jalan dengan alasan membalas kunjungan,'' kata Guntur saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online (1/6).

Menurut Guntur kunjungan balasan ini justru semakin mencurigakan karena berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Forum Indonesia Untuk Transparasi Anggaran (FITRA) harusnya DPRD melakukan kunjungan untuk studi banding proyek unggulan Jokowi-Ahok diantaranya Deep Tunnel, Monorel, Tanggul Raksasa dan Mass Rapid Transit. Kunker tersebut akan menelan biaya sekitar Rp 1,8 miliar.


''Kalau memang ini bukan kunjungan kerja untuk empat program yang sedang disiapkan untuk DKI, ya justru lebih bahaya,'' sindirnya.

Tak hanya itu, Guntur juga meminta agar wajah 15 anggota DPRD yang akan ikut kunjungan sister city ini dibeberkan ke masyarakat.

''Seharusnya 15 orang ini wajahnya harus disiarkan ke masyarakat karena sudah tidak peduli dan tidak mempunyai hati nurani terhadap warga Jakarta,'' katanya.

Untuk diketahui, Ketua DPRD DKI Jakarta,  Tri Wisaksana (Sani) mengatakan kunjungan kerja yang akan dilakukan sejumlah politisi Kebon Sirih ke luar negeri merupakan bentuk melakukan kunjungan balasan (sister city) yang dilakukan oleh sejumlah negera tetangga ke Indonesia.

''Sister city kerjasama Pemprov DKI dan DPRD. Kunjungan ini merupakan bentuk kerjasama dengan kota-kota lain,'' ujar Sani di Balaikota, Jakarta (31/5). [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya