Berita

Pemeriksaan Hilmi Tak Ada Kaitan dengan Gagalnya Upaya Penyitaan Mobil di Kantor PKS

JUMAT, 10 MEI 2013 | 07:50 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Komisi Pemberantasan Korupsi akan memeriksa Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin sebagai saksi untuk tersangka kasus suap pengurusan penambahan kuota impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq.

Pemeriksaan akan digelar sebelum shalat Jumat nanti. "Biasnya, jadwal riksa (pemeriksaan) itu pukul 09.30," ujar Jurubicara KPK Johan Budi dalam pesan singkat kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Jumat, 10/5).

Dalam pemeriksaan ini, penyidik KPK hanya fokus pada agenda di atas. Karena itu tidak akan mengaitkan dengan upaya KPK yang gagal dalam menyita lima mobil yang diduga milik mantan Presiden PKS itu dari kantor PKS. "Kayaknya nggak," jelas Johan.


Sebelumnya, upaya menyita lima mobil di kantor DPP PKS yang dilakukan penyidik KPK gagal pada Senin malam lantaran dihalangi oleh petugas keamanan DPP PKS.

Saat itu, Tim KPK hadir di kantor DPP PKS didampingi oleh Ahmad Zaky. Saat penyidik KPK bernegosiasi untuk menyegel mobil, Zaky kabur melompati pagar.

Kelima mobil tersebut adalah Mistubishi Pajero Sport, Nissan Navara, VW Caravelle, Mazda CX9, dan Toyota Fortuner. KPK kemudian hanya menyegel lima mobil tersebut. KPK menyegel lima mobil tersebut karena diduga terkait dengan pencucian uang yang dilakukan Luthfi.

Pada Selasa (7/5), saat ingin menyita, tim penyidik kembali dihalangi. Pintu gerbang kantor DPP PKS dikunci dan dibalik gerbang kantor DPP PKS di kawasan TB Simatupang, Jakarta itu terdapat banyak orang berkumpul.

KPK pun gagal menyita lima mobil tersebut. Meski gagal menyita, KPK sudah menyegel yang artinya mobil-mobil tersebut tidak akan dipindahkan dari kantor DPP PKS. Kelima mobil tersebut saat ini masih berada di Kantor DPP PKS. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya