Berita

ilustrasi

KPI harus Hukum Televisi yang Siarkan Sinetron Lecehkan Simbolkan Agama

SABTU, 20 APRIL 2013 | 08:18 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

. Acara-acara tayangan televisi diharapkan tidak Cuma menjadi tontonan. Tetapi juga menjadi tuntunan bagi pemirsa.

"Tentu saja tuntunan ke arah yang positif, dan bukan sebaliknya”, ujar Direktur Al Wasath Institute Faozan Amar (Sabtu, 20/4).

Hal itu dikatakan Faozan menanggapi protes masyarakat terhadap tayangan sinetron religi yang justru mendiskreditkan simbol-simbol tokoh agama kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).


Apalagi jika tayangan itu bernuansa religi, tentu sang sutradara akan menggunakan simbol-simbol agama untuk menguatkan tayangan tersebut.

"Namun jika ternyata isinya justru merendahkan tokoh yang menggunakan simbol agama itu, baik karena ucapan maupun tindakannya, maka dengan sendirinya layak untuk ditinjau ulang, alias dihentikan,” sambung Faozan.

Karena itu, kata Faozan, meminta KPI dengan segala kewenangan yang dimilikinya wajib menegur dan menghukum stasiun televisi yang tayangannya tidak layak untuk menjadi tontonan dan tuntunan pemirsa.

Masyarakat juga dapat melakukannya dengan memboikot tayangan tersebut. "Sehingga, dengan sendirinya stasiun televisi akan menghentikan tayangan itu karena tidak ada yang menontonnya,” demikian Faozan Amar yang juga Dosen Studi Islam Universitas Prof. DR HAMKA (UHAMKA) ini. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya