Berita

m. nuh

Giliran Bupati Desak Mendikbud M. Nuh Mundur

SABTU, 20 APRIL 2013 | 06:55 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

. Desakan agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, mundur dari jabatannya karena dianggap gagal dalam mensukseskan pelaksaan Ujian Nasional (UN) tidak hanya disampaikan para pengamat, LSM, dan para pelajar itu sendiri.

Desakan yang sama bahkan sudah disuarakan oleh Kepala Daerah. Bupati Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat misalnya. Bupai Mamuju, Suhardi Duka menjelaskan, pihaknya sangat menyesalkan tertundanya pelaksaan Ujian Nasional dan tentunya itu mencedrai dunia pendidikan.

Oleh karena itu ia meminta Mendikbud mundur dari jabatannya karena dianggap telah gagal melaksanakan UN sehingga berjalan lancar dan sukses. "Kalau Mendikbud bertanggung jawab, maka harus mundur dari jabatannya karena gagal melaksanakan UN sehingga berjalan baik dan lancar," katanya seperti dilansir Antara (Sabtu, 20/4).


Menurut dia, Kabupaten Mamuju termasuk daerah yang menunda pelaksanaan UN seperti daerah lainnya di Indonesia.

"Mendikbud menjalankan kekeliruan karena memberlakukan sistem sentralisasi dalam mencetak soal UN sehingga distribusinya lambat ke daerah, semestinya itu tidak dilakukan," katanya.

Ia mengatakan, Indonesia bukan negara kecil seperti Singapura, di Indonesia yang memiliki penduduk 200 juta di berbagai pulaunya, tentunya tidak akan mudah dalam mendstribusikan soal UN.

"Seandainya saja seperti tahun sebelumnya kontraktor yang mencetak soal UN dipercayakan pada setiap Provinsi seperti sistem desentralisasi, tentu masalahnya tidak seperti sekarang ini, UN akhirnya tertunda," katanya.

Oleh karena itu ia meminta agar cara sentralisasi dalam mencetak dan pendistribusian soal UN jangan lagi dilakukan pada masa mendatang tetapi dengan sistem desentralisasi, karena itu juga akan memberdayakan kontraktor lokal di daerah.

Ia mengatakan, Presiden RI harus segera mengevaluasi kinerja Mendikbud yang gagal melaksanakan tugasnya mensukseskan pelaksanaan UN tahun ini sehingga mengurangi wibawa pemerintah. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya