Berita

ist

Nusantara

Pesawat Lion Air Gagal Terbang dari Ngurah Rai

JUMAT, 19 APRIL 2013 | 13:38 WIB

Pesawat Lion Air tujuan Jakarta gagal terbang dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, karena mengalami gangguan mesin.

Pesawat dengan nomor penerbangan JT-031 tersebut seharusnya bertolak dari Bandara Ngurah Rai pada pukul 09.50 Wita, namun tiba-tiba berhenti mendadak saat hendak menuju landasan pacu.

"Pesawat sudah siap-siap terbang dengan kecepatan tinggi di landasan pacu, tetapi tiba-tiba ngerem mendadak dan kembali ke parkir (apron)," kata Saifullah (34), penumpang Lion Air jurusan Denpasar-Jakarta, beberapa saat lalu (19/4).


Penumpang yang duduk di kursi 33-C itu menuturkan bahwa para penumpang diminta turun dan menunggu sekitar 15 menit karena pesawat akan mengalami perbaikan mesin.

"Kapten pilot menyuruh kami menunggu sekitar 15 menit karena ada perbaikan mesin," ujarnya.

Penumpang lainnya, Andy Zabur, mengungkapkan bahwa para penumpang sempat bersitegang dengan petugas Lion Air.

"Beberapa penumpang sempat ngamuk-ngamuk, saya langsung membatalkan terbang dan memilih menggunakan maskapai lain," ujarnya.

Andy yang duduk di kursi 32-C di pesawat Boeing 737-900ER itu dijanjikan mendapat uang kembali sesuai dengan harga tiket, bersama empat penumpang lainnya.

Namun ia tidak mengetahui, apakah semua penumpang mendapatkan penggantian uang karena beberapa penumpang membatalkan terbang dengan pesawat Lion Air dan memilih maskapai penerbangan lain.

Sejumlah penumpang mengaku bahwa mereka panik ketika pesawat tiba-tiba berhenti mendadak. Apalagi, belum ada sepekan pesawat Lion Air jurusan Bandung-Denpasar jatuh di perairan dekat landasan pacu sebelah barat Bandara Ngurah Rai, Sabtu lalu (13/4).
 
Sementara, Direktur Airport Service Lion Air Bali, Daniel Putut, ketika dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya belum mengetahui hal itu karena belum menerima laporan. [ant/ald].

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya