Berita

ilustrasi

PDIP: Harga BBM Dinaikkan, Masak yang Menjadi Tumbal Selalu Rakyat?

RABU, 17 APRIL 2013 | 07:27 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

PDI Perjuangan menilai masih ada yang tidak diungkap secara terbuka oleh pemerintah terkait dengan keputusan akan menaikkan harga premium dan solar mobil pribadi dari Rp 4500 per liter menjadi Rp 6000 sampai Rp 7000 Mei mendatang.

Hal itu disampaikan anggota DPR dari PDI Perjuangan Prof. Hendrawan Supratikno kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Rabu, 17/4).

"Pertama, harga keekonomian bensin. Itu masih penuh perdebatan disitu. Kedua, soal neraca Migas. Karena bagaimana kita mengatakan subsidi, tapi kenyataannya dalam APBN neraca Migas itu selalu surplus. Artinya, sebenarnya harga keekonomian harga bensin, salah satu komponen dari Migas, tidak dalam pengertian disubsidi," jelasnya.


Ketiga, Fraksi PDIP masih menilai bahwa banyak kebocoran dan ketidakefeisienan anggaran yang semestinya harus menjadi fokus perhatian pemerintah. Menurutnya, pemerintah belum mengerjakan pekerjaan rumah yang selama ini diwacanakan dan direncanakan. Tapi kok tiba-tiba saat mengalami kesulitan, rakyat lagi yang dibebankan.

"Masak kembali rakyat yang dibebani kalau kesalahan itu ada pada perusahaan Negara, kalau kesalahan itu ada pada kebijakan pemerintah, kalau kesalahan ada pada tidak jalannya rencana projek-projek pemerintah," tandas Gurubesar Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga ini. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya