Berita

rekonstruksi pembunuhan/rmol

Terungkap, Siswi SMA Kota Banjar Dibunuh untuk Tutupi Aib

SELASA, 16 APRIL 2013 | 17:04 WIB | LAPORAN:

. Pembunuhan terhadap seorang siswi di Kota Banjar, Jawa Barat terungkap. Pelaku yang tidak lain adalah pacar korban, sengaja melakukan pembunuhan berencana untuk menutup aib. Karena anak yang dikandung korban adalah darah daging pelaku.
 
Ag (16), warga Banjar Kolot, Kota Banjar hanya bisa tertunduk lemas dan malu ketika petugas memintanya untuk mereka ulang adegan pembunuhan terhadap Popy (16), pacar pelaku sendiri, tadi siang.
 
Dari adegan demi adegan yang diperagakan tersangka, terbukti jika tersangka memang merencanakan pembunuhan terhadap Popy yang masih duduk di bangku kelas 1 di sebuah SMA Negeri Kota Banjar.
 

 
Usai pulang sekolah, Popy dijemput tersangka dan mengajaknya untuk bermain. Pelaku ternyata sudah mempersiapkan dua buah botol berisi minuman keras dengan tujuan untuk menggugurkan kandungan Popi yang sudah berusia 2 bulan.
 
Sampailah mereka berdua di sebuah perbukitan Gunung Sangkur. Di sana, tersangka memberi Popy minuman keras yang dituangkan dalam gelas minuman ringan.
 
Baru saja satu tenggak, korban langsung sempoyongan dan terjatuh. Melihat pacarnya sudah tidak berdaya, tersangka dengan teganya mendorong tubuh korban ke sebuah parit saluran irigasi dengan kedalaman lebih dari 5 meter.
 
Tubuh korban terbentur batu dan terkena dahan pohon hingga luka parah pada bagian kepalanya. Dengan polosnya, tersangka kemudian meninggalakan korban.
 
Diduga kuat, tersangka memberi minuman keras yang dicampur racun kepada korban hingga tewas.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, Popy ditemukan tewas mengenaskan di selokan, di Gunung Jati, Karyamukti, Kota Banjar, Kamis (4/4) siang.
 
Siti Nurjanah tidak kuasa menahan tangis ketika mengetahui anaknya, ditemukan tewas. Ketika ditemukan dari mulut korban, keluar busa.
 
Menurut Kapolresta Banjar AKBP Asep Saepudin, terungkapnya kasus ini dari keterangan beberapa orang saksi yang melihat korban datang bersama pacarnya.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya