Berita

Jangan Ditarget Waktu Pengesahan, PKS Ingatkan RUU Ormas Harus Berkualitas

JUMAT, 12 APRIL 2013 | 14:24 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Rapat Pansus Ormas dalam bebarapa belakangan ini sudah membuahkan hasil yang progresif dan konstruktif.

PKS bersyukur usulnya menghapus asas tunggal; ketentuan tentang penguatan posisi ormas; filterisasi/pengetatan keberadaan ormas asing; menghilangkan kewenangan subjektif pemerintah dalam pemberian sanksi penghentian sementara; menghapus beberapa ketentuan larangan yang berpotensi represif dan multitafsir, pada akhirnya disetujui pemerintah dan fraksi lainnya.

"Namun demikian masih ada beberapa pasal terkait dengan konsekuensi dari kesepakatan tersebut yang mesti disesuikan/dikonstruksi ulang redaksinya," kata anggota Pansus RUU Ormas dari PKS Indra (Jumat, 12/4).


Indra memang menilai pengesahan RUU Ormas jangan berorientasi pada target hari ini dipaksakan pengesahannya. FPKS menganggap pengesahan RUU Ormas harus berorientasi pada kualitas UU tersebut.

Tekait dengan konseksuensi penyesuaian redaksi beberapa pasal, kata Indra, harus dilakukan secara cermat. Yaitu, harus dipastikan tidak ada asas tunggal; harus dipastikan tidak ada pasal-pasal yang berpotensi represif dan pengekangan; harus dipastikan idak ada pasal-pasal yang multitafsir; harus dipastikan asprirasi publik, terutama aspirasi, masukan atau kritikan ormas-ormas harus benar-benar diperhatikan. Semua itu harus masuk dalam daraf UU dan terkonstruksikan dengan baik serta jelas dalam pasal per pasal di draf RUU Ormas tersebut.

"Oleh karena itu, FPKS dengan tegas menyatakan untuk menunda pengesahan RUU Ormas, dan alhamdulillah semua fraksi dan juga pemerintah telah sepakat untuk menunda pengesahan RUU Ormas," demikian Indra. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya