Berita

ilsutrasi/ist

Pelajar NU Kutuk Keras Penyerangan pada Pesantren Al Idrisiyyah

KAMIS, 11 APRIL 2013 | 11:44 WIB | LAPORAN:

. Aksi penyerangan terhadap Pondok Pesantren Al Idrisiyyah Cisayong Tasikmalaya oleh sekelompok ormas yang mengatasnamakan Islam merupakan hal yang tidak bisa dibenarkan sebab tindakan itu telah mencederai keberadaan lembaga pendidikan Islam.

"Aksi penyerangan tersebut tidak mencerminkan masyarakat yang berbudaya terlepas apapun motifnya, sebagaimana kita maklumi, tindakan anarkis dan main hakim sendiri itu tidak dibenarkan secara hukum, apalagi ini kejadian terhadap sebuah lembaga pendidikan Islam yaitu pesantren yang kesekian kalinya terjadi," kata Ketua Umum PP Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU), Khairul Anam, beberapa saat lalu (Kamis, 11/4).

Anam menjelaskan, aksi kekerasan berupa penyerangan oleh sekelompok ormas Islam secara tidak langsung telah merusak citra pesantren secara keseluruhan. Citra pesantren yang selama ini dikenal sebagai pusat pendidikan, keagamaan dan budaya yang telah berabad-abad eksis dibumi nusantara telah dirugikan dengan aksi penyerangan tersebut.


Ironisnya aksi penyerangan itu dilakukan oleh sekelompok ormas Islam yang semestinya menjaga eksistensi dan marwah pesantren. Secara khusus aksi penyerangan itu akan berdampak pada tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pondok pesantren dan institusi pendidikan keislaman lainnya.

Ditambahkannya, pesantren, ormas dan komunitas muslim lain semestinya menjadi cermin moral dalam kehidupan masyarakat bukan justru menunjukan sikap saling menghujat, menjatuhkan dan membenarkan aksi kekerasan untuk melemahkan sekaligus membungkam.

"Kami akan menggalang solidaritas kaum santri untuk mengecam kejadian yang dialami Pondok Pesantren al idrisiyyah Kota Tasikmalaya" tegas Anam.

Maka dari itu PP IPNU meminta aparat pemerintahan menindak tegas ormas yang berperilaku anarkis serta menuntut pihak kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku kekerasan tersebut agar menjadi pelajaran dikemudian hari.

Beberapa komunitas santri yang notabene alumni-alumni pondok pesantren pun menyayangkan kejadian di Tasikmalaya tersebut. Azhar Arsyad alumni Pesantren DDI Sulsel yang juga Sekjend PB DDI itu menegaskan, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan untuk meningkatkan keecerdasan bangsa.

"Bangsa ini kuat karena keberadaan pondok pesantren, kita sebagai santri harus menjaga nama baik pesantren dari stigma buruk yang sengaja dilekatkan," tegasnya.

Suara prihatin juga muncul dari Dr. Firdaus, Ketua Ikatan Alumni Pesantren An nahdlah (IAPAN) Makassar. "Tugas utama kita sebagai santri adalah membendung stigmatisasi terhadap dunia pesantren ditengah berbagai upaya kelompok yang ingin mengumbar citra buruk pesantren, kita harus solid," kata dia.

Zamroni alumnus salah satu Pondok Pesantren di NTB yang juga merupakan Ketua Majelis Alumni IPNU NTB juga mengatakan turut prihatin atas peristiwa tersebut. "Kita tidak ingin lembaga pesantren dirusak dengan persoalan tidak jelas, kami mohon agar polisi mengusut tuntas," tandasnya. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya