Berita

sby

Hatta Rajasa Melorot, Jokowi Bisa Menjadi Pilihan di Tengah Kegalauan SBY

SELASA, 09 APRIL 2013 | 07:56 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat ini dinilai sedang galau. Karena dia tidak memiliki kader yang siap untuk diusung sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2014 mendatang.

"Itulah dilema hati SBY. Saya pikir dengan gaya SBY membuka opsi konvensi, memang belum ada satu pun figur yang sreg di hatinya. Yang dipagari pertama kali ialah siapa yang tidak pas jadi capres," ujar Pengamat politik Universitas Indonesia Rico Marbun kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini Selasa (9/4),

Pada pertemuan dengan beberapa pimpred Sabtu malam lalu, SBY mengungkapkan harapannya agar Presiden 2014 berasal dari sipil. Sedangkan untuk wakil presiden, dari kalangan eks militer kalau memang tidak ada dari sipil.


"Dengan cara ini Jokowi (Joko Widodo) yang notabene kader PDIP bisa saja ditarik SBY bila tidak dibuka kan pintu oleh elit PDIP, melihat kasus Rustriningsih (yang tak diusung PDIP) di Jateng. Demokrat bisa saja buka pintu untuk Jokowi," sambung Rico.

Menurutnya, sangat mungkin SBY mendukung Jokowi. Karena Demokrat minim kader yang sudah matang. Makanya, cara paling mudah ialah membajak kader partai lain.

"Ini kan kejadian di Jawa Barat dengn Dede Yusuf dan Jawa Tengah menggaet Bibit Waluyo. Apalagi PDIP sangat konservatif dengan jelas agak mengisolasi Jokowi dari politik nasional. Dengan sinyal yang SBY kirim, pintu masuk bagi Jokowi terbuka lebar," tandasnya.

Bagaimana dengan kemungkinan SBY dukung Hatta Rajasa?

"Untuk Hatta Rajasa bisa saja opsi itu terbuka. Hanya saja berdasar data survei yang jamak beredar, baik popularitas dan elektabilitas figur, (Hatta) masih kurang begitu baik. Apalagi kalau 2014 nanti size politiknya turun lagi," jawab Rico. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya