Berita

Muhammadiyah Rusia: Studi Banding Anggota Komisi III DPR ke Eropa Pemborosan!

RABU, 03 APRIL 2013 | 05:31 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Anggota Komisi III DPR RI akan melakukan studi banding ke empat negara di Eropa, yaitu Inggris, Perancis, Belanda, dan Rusia, untuk mempelajari penerapan hukum yang bakal dimuat dalam RUU KUHAP/KUHP.

Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Rusia menolak rencana kunjungan kerja tersebut. Walaun pun anggaran, khusus ke Rusia menelan biaya sekitar Rp 1,6 miliar dengan tiket US$ 9.537 per orang sesuai standar yang ditetapkan, tapi tetap saja hal itu sebagai pemborosan yang sia-sia.

"Kalau bisa hemat, kenapa mesti dihambur-hamburkan, bukan malah sebaliknya. Kalau bisa dihambur-hamburkan, kenapa dihemat-hemat. Perilaku menghambur-hamburkan adalah tindakan tercela. Karena itu wajib dikutuk. Terlebih jika hal tersebut dilakukan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat," ujar Ketua PCIM Rusia, Kusen MA, dalam siaran pers yang diterima Rakyat Merdeka Online (Rabu, 3/4).


Agar maksud dan tujuan tercapai tanpa harus melakukan studi banding khususnya ke Rusia, PCIM Rusia menawarkan tiga opsi. Anggota DPR cukup mendatangkan para ahli hukum untuk  dimintai pandangannya; mendatangkan alumni Eropa yang pernah mengambil studi hukum; dan mendatangi kantor kedutaan besar negara Eropa yang ada di Jakarta untuk dimintai pandangannya terkait perundang-undangan di negara masing-masing.

"Ongkosnya murah, hasil yang didapatkan sangat signifikan," demikian Kusnan. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya