Berita

WIRANTO/IST

Politik

Wiranto Tertarik Kirim Kadernya Belajar ke Korsel

SENIN, 01 APRIL 2013 | 18:47 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Ketua Umum DPP Partai Hanura Jenderal (Purn) Wiranto berencana mengirim sejumlah kader muda Hanura ke Korea Selatan (Korsel). Tujuannya untuk mempelajari semangat bangsa Negeri Gingseng untuk membangun sehingga Korsel kini menjadi salah satu negara yang sangat diperhitungkan di dunia.

"Bangsa Korea Selatan memiliki etos kerja  yang kuat, yang merupakan hasil dari nation and character building. Dari fakta inilah, ke depannya saya berencana mengirimkan sejumlah pemuda Partai Hanura untuk menimba ilmu ke Korea Selatan," ujar Wiranto seusai menerima Duta Besar (Dubes) Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Yeong Seon, di kantor DPP Partai Hanura, Jl. Tanjung Karang, Jakarta Pusat, Senin (1/4).

Mantan Penglima TNI ini menjelaskan, dirinya memang selalu mencermati potensi suatu bangsa sehingga mampu menjadi bangsa besar. Dan kesimpulannya, suatu bangsa bisa menjadi besar bila memiliki harga diri dan bangga menggunakan seluruh sumber daya nasionalnya untuk mewujudkan kedaulatan politik guna mencapai keberdikarian di bidang ekonomi.


"Saya melihat itu ada di bangsa Korea Selatan. Sehingga sangat bagus jika Partai Hanura mengirimkan para pemuda untuk belaja soal semangat dari bangsa Korea Selatanm ini," terangnya.

Pertemuan dengan Dubes Korea Selatan itu sendiri adalah pertemuan untuk kesekian kalinya antara Wiranto dengan Dubes negara sahabat. Sebelumnya Wiranto bersama para petinggi Partai Hanura bertemu dengan Dubes Singapura, Pakistan, Irak dan Inggris.

Usai pertemuan, Wiranto, menjelaskan tentang berbagai persoalan terkini di tanah air, baik ekonomi terutamanya dunia politik. Selain itu, Wiranto juga menjelaskan kepada Kim tentang Partai Hanura yang memiliki kekhasan yaitu kekuatan hati nurani sebagai sebuah kesadaran dan basis perjuangan ideologi partai. Kekuatan inilah yang menjadi modal untuk kompetisi di Pemilu 2014.

Melalui hati nurani ini, partai dengan bernomor urut 10 tersebut ingin membangun wajah baru Indonesia terbebas dari korupsi dan mengkader calon-calon pemimpin bangsa yang tidak menyalahgunakan kewenangan (abuse of power).

"Hal ini sudah dibuktikan melalui hampir seribu orang kader Partai Hanura di legislatif seluruh Indonesia yang tidak tersangkut kasus korupsi," ujar Wiranto.

Dia mengaku itu bukan klaim, tetapi hasil lembaga survei dan pernyataan resmi pejabat tinggi pemerintah serta temuan LSM anti korupsi.

Menurut Wiranto, Dubes Kim mengharapkan Hanura terus berkembang serta mengapresiasi dirinya sebagai sebagai figur berlatar militer namun demokratis. Dia juga berjanji akan membuka hubungan kerja sama antara partai politik di Inggris dan di Indonesia agar terbangun jalinan kerja sama dengan Partai Hanura.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya