Berita

sby/ist

Politik

PKS: Tidak Etis Mengomentari Dapur Demokrat, Biar Publik Saja yang Nilai

MINGGU, 31 MARET 2013 | 17:04 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Publik sepertinya masih ingat pernyataan bahkan teguran kepala negara Presiden SBY kepada para Menteri yang berasal dari parpol, agar fokus pada tugas kenegaraan dan mengutamakan kepentingan negara ketimbang kepentingan partai.

Dengan fakta sekarang ini, tentunya publik juga akan melihat dan menilai sendiri. Dimana hasil KLB Partai Demokrat (PD) SBY terpilih jadi Ketua Umum, dan dia juga menunjuk tiga orang kepercayaannya yaitu Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan menjadi Ketua Harian DPP PD, Ketua DPR RI Marzuki Ali menjadi Wakil Ketua Majelis Tinggi PD dan Menteri Perhubungan EE Mangindaan menjadi Ketua Harian Dewan Pembina PD.

"Oleh karena itu, biarkan publik atau masyarakat luas menilai fenomena ini. Tidak etis kalau saya menilai rumah tangga orang lain," ujar politisi muda PKS, Indra kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu (31/3).


Anggota Komisi III DPR RI ini hanya berharap, SBY tidak hanya pandai menegur para menteriyang merangkap jabatan di partai politik, tapi tentunya SBY benar-benar mengimplementasikan apa yang menjadi harapan dan arahanya sendiri.

"Walau sebenarnya saya tidak terlalu yakin dan sudah mulai tidak bisa berharap banyak dengan realitas para menteri yang merangkap jabatan di parpol, bahkan presidennya pun juga seperti itu," tandas anggota Komisi III DPR ini. [ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya