Berita

ilustrasi

Politik

Demokrat Dalang di Balik Perubahan Aturan KPU?

KAMIS, 28 MARET 2013 | 16:33 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat aturan baru untuk batas akhir penyerahan Daftar Caleg Sementara (DCS) peserta pemilihan umum anggota legislatif (Pileg). Tadinya, periode penyerahan adalah 9-15 April 2013. Tapi tanpa alasan jelas, lembaga pimpinan Husni Kami Manik itu mengeluarkan kebijakan baru dengan memundurkan waktunya hingga 22 April 2013.

Kuat dugaan, KPU ingin menguntungkan tiga parpol yakni Demokrat, Partai Bulan Bintang dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Demokrat diuntungkan karena mereka baru melangsungkan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua umum baru pada 30-31 Maret ini. Sedangkan PKPI dan PBB diuntungkan karena mereka baru belakangan ditetapkan sebagai peserta Pemilu setelah memenangkan gugatan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara.

Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, membantah perpanjangan pendaftaran Daftar Caleg Sementara (DCS) hingga 22 April 2013 sebagai pesanan partainya.


"DCS kami sudah siap. Kalau Demokrat sudah siap semua," ujar Nurhayati Ali Assegaf, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3).

Sambung Ketua Fraksi Demokrat di DPR ini, partainya hanya menunggu tandatangan dari Ketua Umum baru yang akan terpilih melalui KLB di Bali.

Menurut dia, pengunduran waktu penetapan DCS oleh KPU adalah hal positif dan cukup adil, sehingga parpol yang baru lolos sebagai peserta Pemilu 2014 (PBB dan PKPI) mendapatkan waktu cukup untuk mempersiapkan diri.

"Saya kira KPU memberikan kesempatan kepada partai-partai yang baru saja masuk jadi peserta," ungkap dia.

"Saya kira fair enough-lah (cukup adil). Kita terima saja," tambah anggota Komisi I DPR ini.

Seperti diketahui, Partai Demokrat pernah disebut-sebut meminta semacam dispensasi kepada KPU sebelum terbitnya PKPU 6/2013 tanggal 11 Maret 2013. Sebab, partai besutan SBY belum memiliki Ketua Umum definitif untuk keperluan menandatangani pendaftaran DCS untuk DPR RI.

Koordinator Sinergi Masyarakat Untuk Demokrasi Indonesia, Said Salahuddin, mengatakan, Partai Demokrat sepertinya khawatir, bila harus mempersiapkan KLB untuk memilih Ketua Umum yang baru tetap tidak akan bisa mengejar jadwal pencalegan yang ditutup KPU pada 15 April. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya