Berita

ilustrasi

Nusantara

Tewasnya Kapolsek Andar Ancam Penegakan Hukum

KAMIS, 28 MARET 2013 | 15:58 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Keceman kembali datang dari politisi Senayan terkait aksi anarkis yang berujung tewasnya Kapolsek Dolok Pardamean, Simalungun, Sumatera Utara AKP Andar Siahaan.

AKBP Andar tewas dikeroyok massa saat menggerebek perjudian. Dia dikeroyok karena diteriaki maling kerbau.

"Saya menyesalkan atas penganiayaan yang berujung tewasnya Kapolsek Andar Siahaan," ujar anggota Komisi III DPR, Indra, kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (28/3).


Menurut politisi PKS ini, kejadian ini mengancam penegakkan hukum di Tanah Air.

"Indonesia adalah negara hukum. Kejadian ini tentunya mengoyak dan mengancam penegakan hukum di negeri ini, serta melecehkan keberadaan negara dan aparat penegak hukum," ungkap Indra.

Indra menambahkan, kejadian ini mengesankan hukum kita kembali layaknya hukum rimba, siapa yang berkehendak dan berkesempatan dapat bertindak semaunya dan main hakim sendiri.

"Negera tidak boleh lemah, apalagi kalah oleh tindakan main hakim sendiri oleh para pelaku yang telah mengangkangi atau mengabaikan hukum tersebut," tegasnya.

Indra berharap, kasus pengeroyokan hingga tewasnya AKBP Andar diusut secara tuntas, hukum harus ditegakkan, para pelaku harus ditindak dan dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hingga berita ini diturunkan, polisi telah menetapkan 80 orang sebagai tersangka.

"Apabila kejadian ini tidak ditindak secara tegas, maka akan melemahkan kepastian dan penegakkan hukum di Indonesia," pungkasnya.[dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya