Berita

agus martowardojo/ist

Politik

Komisi XI Bahas Informasi Penyingkiran Agus Martowardojo dari Kabinet

SENIN, 25 MARET 2013 | 17:15 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Sampai sekarang masih berlangsung pendalaman dari uji kelayakan dan kepatutan oleh anggota Komisi XI DPR atas calon Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) hari ini (Senin, 25/3).

Di sela uji kelayakan, Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis, mengatakan, belum ada kepastian soal penetapan Agus sebagai Gubernur BI entah malam ini atau besok.

"Nggak tahu. Ada yang mau malam ini, tapi kan masih ada rapat intermal. Nanti saya akan lobi ketua untuk dilakukan malam ini atau besok. Tapi ada juga yang menginginkan diumumkan minggu depan karena masih ada yang menghendaki konsolidasi lebih dalam," beber Harry kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/3).


Meski pemilihan nyaris mencapai akhir, anggota Komisi XI DPR masih membahas informasi tak sedap di balik pencalonan tunggal Agus oleh Presiden SBY. Kabarnya, Agus disingkirkan secara halus karena tidak diinginkan lagi berada di barisan kabinet bersatu.

"Semua masih kita pelajari dari track record dan kompetensinya, sumber-sumbernya bukan hanya dari lembaga resmi tapi juga lembaga tak resmi. Permasalahannya ada di tingkat kepercayaan. Makanya pertanyaan paling pokok adalah apakah Pak Agus sudah tidak dikehendaki lagi di Kabinet? Jadi pembuangan? Kalau jawabannya iya, bisa jadi fraksi-fraksi bisa berubah sikap," bebernya.

Sejumlah dugaan politis dari sebagian kalangan mewarnai pencalonan Agus. Mulai dari rumor titipan asing, pengamanan kasus Bank Century sampai langkah aman SBY untuk singkirkan Agus secara terhormat dari kursi kabinet [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya