Berita

ISTIMEWA

Politik

Kongres HMI Deadlock Gara-gara Intervensi Golkar dan KAHMI

MINGGU, 24 MARET 2013 | 23:13 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Panitia Pelaksana Kongres HMI Ke 28 menduga kuat adanya intervensi Partai Golkar dan KAHMI pada pelaksanaan acara. Meskipun sudah berjalan selama sembilan hari atau sudah lewat empat hari dari waktu yang ditentukan, agenda kongres masih berkutat pada sidang pleno dua yang membahas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) PBHMI.

"Campur tangan para tokoh Partai Golkar dan KAHMI sudah sangat berlebihan dan melampaui batas," ujar Ketua Pelaksana Nasional Kongres HMI Ke 28, Muhammad Chairul Basyar, Minggu (23/3).
 
Menurut Ilung, panggilan akrab Chairul Basyar, pada Jumat 22 Maret beberapa ketua umum Badan Koordinasi (BADKO) HMI, Presidium Sidang, Majelis Pengawas dan Konsultasi (MPK) PBHMI bertemu dengan mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tanjung yang juga salah satu ketua Presidium KAHMI di kediamannya. Ikut hadir dalam pertemuan Taufik Hidayat, Presidium Nasional KAHMI yang juga anggota DPR RI dari Partai Golkar.


"Dalam pertemuan Akbar Tanjung sebagai alumni HMI mengarahkan Badko-Badko, presidium sidang dan MPK-PBHMI untuk mengambil alih kongres. Para peserta didorong tidak mengakui lagi panitia kongres yang dipilih serta diangkat berdasarkan surat keputusan PBHMI," ujar Ilung.

Setelah pertemuan, pada hari berikutnya Taufik Hidayat datang ke arena kongres bersama rombongan alumni HMI yang bukan lagi anggota HMI aktif termasuk Yayat Biaro yang adalah fungsionaris Golkar. Mereka membuat pertemuan dan memanggil cabang-cabang peserta kongres untuk menjalankan kepentingannya.

"Kepentingan yang kami lihat dari pertemuan itu adalah mendorong para peserta untuk menolak LPJ Ketum PBHMI serta memecat dua pimpinan HMI Noer Fajrieansyah dan Basri Dodo. Padahal pada saat pembahasan LPJ, forum sudah menyatakan demisioner untuk kepengurusan PB HMI periode 2010-2012 dan sudah diketuk palu oleh presidium sidang," tegas Chairul Basyar.

Para tokoh senior HMI itulah, imbuh Ilung, ingin menghancurkan organisasi HMI dan mengajari para yunior HMI untuk tidak membawa spirit sebagai organisasi independen.

"Jika pemecatan terjadi otomatis para kandidat ketua umum yang juga fungsionaris kepengurusan cacat dan dinyatakan tidak layak menjadi kandidat. Ini permainan busuk Akbar Tanjung yang sangat memuakkan para yunior HMI," tegasnya.
 
Digarisbawahi oleh Ilung, sebagai kader HMI, panitia bersama para anggota lain yang aktif akan melawan kepentingan-kepentingan atas nama KAHMI yang dibawa oleh Akbar Tanjung dan Taufik Hidayat.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya