Berita

Ratna-Sarumpaet

Wakil Ketua MPR: Gerakan Ratna Sarumpaet Cs Tak akan Jatuhkan SBY

JUMAT, 22 MARET 2013 | 13:52 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Di negara demokratis seperti Indonesia, demonstrasi (unjuk rasa) untuk menyampaikan aspirasi sah-sah saja dan diperbolehkan sejauh menjaga ketertiban, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum.

"Demo adalah hak setiap warga masyarakat dan sesuatu yang lumrah untuk menyampaik aspirasi," ujar Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Saefudin kepada wartawan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/3).

Pernyataan ini menanggapi isu akan ada demo besar-besaran yang digelar Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKR) yang dimotori Ratna Sarumoaet Cs pada 25 Meret nanti.


Lukman tidak percaya, demo itu nanti akan berujung pada jatuhnya Presiden SBY. Menurutnya untuk menjatuhkan pemerintah yang sah harus melalui people power atau gerakan masif seperti pada akhir Orde Baru. Atau dilakukan gerakan bersenjata.

"Demonstrasi sebesar apapun tidak akan berimplikasi sampai kudeta. Sekarang saya tidak melihat itu. Saya pikir terlalu berlebihan kemudian itu menimbulkan kekhawatiran," ungkap politisi PPP ini.

Meski begitu, dia meminta Pemerintan untuk menangkap sprit dan esensi tuntutan yang disampaikan pengunjuk rasa. Baru kemudian pemerintah menindaklanjuti. "Kemudian saya berharap aparat jangan over, tidak terpancing. Kepolisian bisa profesional," pungkasnya.  [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya