Berita

ilustrasi

Kenaikan Harga Bawang karena Pemerintah Tak Tegas

KAMIS, 21 MARET 2013 | 08:21 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan Sulawesi Selatan, Rahman Daeng Tayang mengatakan kenaikan dan lonjakan harga bawang akibat ketidaktegasan pemerintah.

"Seharusnya harga bawang di daerah ini tidak ikut-ikutan naik jika pemerintah dapat bersikap tegas," kata Rahman di Makassar, Kamis (21/3).

Menurut dia, kenaikan harga bawang putih dan bawang merah di Sulsel tidak perlu terjadi, karena potensi potensi bawang di daerah ini sangat baik.


Hal tersebut terlihat pada tiga sentra produksi bawang di Sulsel yakni di Kabupaten Enrekang, Gowa dan Bantaeng.

"Hanya saja, pada saat panen harganya selalu jatuh, sehingga menjadi pengalaman buruk bagi petani," ungkapnya seperti dilansir Antara.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang dapat membuat petani bawang kembali bergairah untuk menanam bawang dan tidak beralih ke tanaman lain.

Dia mengatakan, apabila tidak ada animo petani menanam bawang, maka kebutuhan lokal akan sulit terpenuhi dan hanya menggantungkan dari pasokan luar Sulsel.

Hal itu diakui salah seorang pedagang bawang di Pasar Terong, Makassar Hj Norma.

Dia mengatakan, kenaikan harga bawang beberapa pekan terakhir karena dipicu minimnya pasokan dari daerah produksi bawang di Sulsel.

"Sementara pasokan bawang dari luar Sulsel juga berkurang, akibatnya harga yang diperoleh dari distributor naik dan kami terpaksa menyesuaikan harga eceran," katanya.

Rata-rata harga bawang merah di pasar tradisional di Makassar masih sekitar Rp40 ribu-Rp45 ribu per kilogram, sedangkan harga bawang putih sekitar Rp55 ribu -Rp60 ribu per kg. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya