Berita

ilustrasi

Pengusaha Memang Sebaiknya Berinvestasi di Luar Jakarta

KAMIS, 21 MARET 2013 | 06:10 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Hengkangnya 90 perusahaan dari Ibukota karena tingginya Upah Minimum Provinsi (UMP) 2013 yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta justru akan berdampak positif bagi keseimbangan ekonomi dalam waktu jangka panjang.

"Pertama, untuk kasus DKI, saya pikir UMP Rp 2,2 juta sudah cukup rasional pararel dengan biaya hidup yang juga tinggi. Dibandingkan dengan daerah-daerah lain di seluruh Indonesia, dengan standar upah seperti itu maka perusahaan-perusahaan yang tidak efisien, dan tidak kompetitif akan memilih hengkang," ujar ekonom Dahnil Anzar Simanjuntak (Kamis, 21/3).

Tetapi dalam jangka panjang, pasti akan ada perusahaan lain yang lebih efisien masuk ke Jakarta dengan standar UMP yang tinggi itu tentunya. Sehingga perbaikan kualitas kinerja ekonomi di DKI justru semakin positif.


"Kedua, justru dengan UMP tinggi dan banyak perusahaan yang tidak mampu memilih hengkang dari DKI,  itu positif dan baik bagi ekonomi Indonesia," imbuhnya.

Karena perusahaan-perusahaan yang hengkang itu akan mencari daerah yang UMP-nya tidak setinggi DKI Jakarta atau investor-investor baru justru tidak akan selalu melirik DKI Jakarta tetapi daerah-daerah lain yang lebih ekonomis dalam hal biaya buruh.

Sehingga bisa membantu kesenjangan direct investment di Indonesia karena investor akan mempertimbangkan melakukan investasi di luar Jakarta.

"Apalagi akan lebih baik, apabila pilihan-pilihan investor baru, tertuju kepada daerah-daerah yang UMP-nya relatif lebih murah diluar Jawa, seperti Kalimantan dan Sulawesi, maupun Sumatera," ungkapnya.

"Jadi, jangan sekedar tengok efek jangka pendeknya tapi tengok efek jangka panjangnya yang justru positif," demikian pengajar Fakultas EKonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten yang juga Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Bidang Buruh, Tani dan Nelayan ini. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya