Berita

ilustrasi

Ketua Demokrat: Harga Bawang Meroket Bisa Goncang Stabilitas Ekonomi dan Politik

SELASA, 19 MARET 2013 | 06:27 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

. Pemerintah dinilai masih setengah hati dalam mengurusi masalah pertanian, terutama yang terkait dengan persoalan pangan secara umum. Padahal, masalah pangan ini tidak bisa dianggap sepele karena bisa menganggu stabilitas ekonomo dan politik.

Demikian disampaikan anggota Komisi IV DPR M. Djafar Hafsah (Selasa, 19/3) menanggapi meroketnya harga bawang merah dan bawang putih belakangan ini di tanah air.

Ironisnya, sambung Djafar, persoalan-persoalan pangan ini, termasuk soal harga bawang sudah sering terjadi.


"Biasanya persoalan-persoalan ini sudah bisa diprediksi terjadinya menjelang pelaksanaan hari-hari besar. Itu mudah dipahami karena ada lonjakan demand sesaat, meskipun semestinya tidak perlu terjadi jika ada manajemen antisipatif yang baik," katanya mengingatkan.

Diakuinya, persoalan-persoalan pangan dapat terjadi kapan saja, seperti persoalan bawang merah dan bawang putih saat ini. Karena itulah, pemerintah tak boleh menganggapnya sepele.

"Barangkali persoalan pangan sering dianggap sepele, dipandang sebelah mata dan diurus setengah hati. Padahal pengalaman dan sejarah telah mengajarkan dan menunjukan, persoalan pangan sering berpengaruh besar baik dalam stabilitas sosial, stabilitas ekonomi maupun stabilitas politik," jelasnya.

Dikatakannya lagi, mengurus pangan tidak boleh setengah hati karena ini berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar manusia yang paling dasar. Tuntutan akan pemenuhan kebutuhan lainnya akan berjalan baik jika kebutuhan di sisi ini telah terpenuhi. Apalagi untuk Indonesia yang sumberdaya dasarnya agraris, tenaga kerja terbesar di sektor pertanian dan kemiskinan terbesar juga di sektor ini, maka persoalan ini menjadi sangat krusial untuk diurus dan diselesaikan.

"Mesti dipahami dan ditempatkan pangan sebagai 'ibu dari semua sektor.' Jika persoalan di sektor ini selesai, maka sektor yang lainnya pun akan mudah tumbuh dengan kokoh," ungkap Ketua Departemen Kesejahtraan DPP Partai Demokrat ini. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya