Berita

Ada yang Mulai Gerah dengan Melejitnya Elektabilitas Jokowi?

SENIN, 18 MARET 2013 | 07:41 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Tampaknya ada pihak-pihak yang gerah dengan melejitnya elektabilitas Joko Widodo sebagai calon presiden berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga belakangan ini. Karena itu, nama Gubernur Jakarta itu dicabut dari bursa kandidat capres.

"Dengan tidak memasukkan nama Jokowi sebagai capres, menunjukkan ada 'ketakutan dan kegamangan' elit di tingkat nasional. Dan ini mempertegas betapa kuatnya Jokowi sebagai figur capres," ujar peneliti Maarif Institute Endang Tirtana pagi ini (Senin, 18/3).

Endang mengungkapkan itu saat diminta pendapat atas hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dirilis kemarin. LSI tak memasukkan nama Jokowi sebagai figur capres karena belum menyatakan kesedian untuk maju di Pemilihan Presiden 2014 dan partainya, PDI Perjuangan, belum menyatakan dukungan.


Padahal, merujuk pada hasil survei sejumlah lembaga sebelum LSI ini, menurut Endang, nama Jokowi sudah menguat. Menguatnya nama Jokowi ini adalah fenomena politik yang luar biasa, mengingat mantan Walikota Solo itu sosok baru dalam panggung politik nasional.
Akan tetapi variabel rentang waktu tidak menjadi masalah bagi Jokowi untuk dapat mengartikulasikan ide-ide perubahannya dan juga tidak kikuk dengan para elit politik nasional.

Bahkan, dengan kemampuannya melakukan penyesuaian baik itu mendekatkan diri dengan masyarakat menengah ke bawah di Jakarta, pun juga dengan kalangan menengah ke atas, Jokowi mampu menaklukkan ibukota.

Tidak hanya itu, sambung Endang, Jokowi juga diakui prestasinya sebagai pemenang ketiga penghargaan walikota terbaik tingkat dunia yang diselenggarakan oleh City Mayor Foundation. Hal ini sudah bisa menjadi bukti bahwa belum berstatus Presiden saja Jokowi sudah mampu mendapatkan perhatian pihak internasional.

"Dalam diskusi-diskusi akademik di negara lain pun juga nama Jokowi mendapatkan respon positif dari para akademisi. Misalnya Dr Marcus Mietzner yang mengatakan Jokowi berpeluang memenangkan Pilpres 2014," tandas Endang, intelektual muda Muhammadiyah ini. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya