Berita

Ruhut Sitompul

Wawancara

Ruhut Sitompul, Ketua Umum Yang Terpilih Bukan Matahari Kedua Bagi Demokrat

SELASA, 12 MARET 2013 | 08:25 WIB

.Siapa yang terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali, belum bisa diprediksi. Sebab, nama-nama calonnya saja belum ketahuan.

Tapi politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul memastikan, ketua umum yang terpilih nantinya bukan menjadi matahari kedua bagi Partai Demokrat.

“Matahari di Partai Demokrat itu hanya satu, yakni Pak SBY. Kalau ada matahari dua, kan berbahaya,’’ kata Ruhut kepada Rakyat Merdeka, kemarin.


Berikut kutipan selengkapnya;

Berarti yang terpilih nanti orang dekat SBY atau orang Cikeas?

Bisa dikatakan begitu. Kalau ada dua matahari, nanti Partai Demokrat ke depan selalu gontok- gontokan. Itu kan tidak bagus. Apalagi, ini mau menghadapi Pemilu 2014.

Siapa saja yang berpeluang, apa Ani Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Pramono Edhie Wibowo?

Saya tidak tahu pasti. Yang jelas, ketiga nama itu ada benarnya. Kita tunggu saja keputusan Pak SBY.

Anda menjagokan siapa?

Kalau saya menjagokan Pramono Edhie Wibowo. Saya percaya beliau bisa terpilih. Semangat beliau kan sama seperti kami yang suka menjunjung kebersamaan.

Beliau track record-nya baik, sekarang menjadi Kepala Staf Angkatan Darat, pasti bisa diterima seluruh kader.

Kan nggak boleh berpolitik karena belum pensiun?

Memang beliau pensiun 5 Mei 2013. Ini berarti harus pensiun dini. Apa susahnya sih membuat surat pensiun dini.

Kenapa Anda begitu yakin seperti itu?

Kalau mau badai cepat berlalu, ketua umum Partai Demokrat itu harus Pramono Edhie. Kalau nggak beliau, badai nggak berlalu.

Kalau KLB diserahkan ke forum, tentu bisa muncul pilihan lain?

Siapa yang terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali, belum bisa diprediksi. Sebab, nama-nama calonnya saja belum ketahuan. Makanya saya yakin nanti penentuan calon itu dilakukan secara aklamasi. Mungkin ada beberapa nama yang diajukan, lalu peserta disuruh memilih.

Bukankah kalau calon ditentukan SBY ada kesan tidak demokratis?

Itu juga demokrasi. Sebagai matahari di Demokrat, tentu Pak SBY wajar sebagai penentu siapa calon ketua umum. Saya kira itu juga demokrasi dan tidak otoriter.

Apa itu tidak melanggar ketentuan partai yang seharusnya diserahkan ke peserta
KLB?


Sesuai AD/ART itu tidak dilanggar. Pak SBY punya hak memilih langsung. Apalagi 33 DPD sudah menyerahkan kepada Pak SBY untuk menentukan calon ketum. Itu berarti tidak menyalahi aturan dan melukai nilai demokrasi.

Bukankah masih ada kubukubuan di Demokrat?


Saya tidak bisa pungkiri, Demokrat masih ada kubu-kubuan. Kubu Anas masih ada. Begitu juga kubu Marzuki Alie juga melakukan geriliya. Tapi tetap Pak SBY yang menentukan. Semua sepakat serahkan kepada beliau. Semua kader harus siap mendukung itu.

Nama Anda disinggung masuk bursa calon ketua umum, apa ini serius atau lucu-lucuan?

Saya tidak dalam takaran mengejar posisi itu. Kalaupun ada pihak yang dukung, saya cuma bisa ucap syukur dan terima kasih.

Ibarat pohon besar, saya hanya dahan. Saya tahu diri dan sadar diri belum pantas ada di
pucuk pohon itu. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya