Berita

eksekusi Anand krishna/istimewa

Politik

Kubu Anand Krishna Tuding Kejaksaan Bohongi Publik

MINGGU, 17 FEBRUARI 2013 | 22:43 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Keluarga Anand Krishna menuding kejaksaan melakukan pembohongan publik dengan mengatakan tidak terjadi kekerasan dalam eksekusi terhadap Anand Krishna.

"Kapuspenkum Kejaksaan Agung tidak ada di lokasi, jadi mungkin tidak tahu atau tidak mendapat laporan dari anak buahnya. Tetapi jangan melakukan pembohongan dengan mengatakan tidak ada kekerasan," ujar putra Anand Krishna, Prashant Gangtani kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu, Minggu (17/2).

Menurut Prashant, pihaknya sudah mengumpulkan bukti-bukti berupa video, foto dan puluhan saksi mata yang bisa memberi keterangan adanya kekerasan terhadap simpatisan Anand Krishna yang menolak eksekusi.
 

 
"Kami sudah mempersiapkan semua bukti-bukti dan saksi untuk kami melaporkan kejadian ini ke Komnas HAM," terang dia.
 
Selain mengadu ke Komnas HAM, lanjut Prashant, pihaknya juga akan melaporkan aksi paksa itu kepada Mabes Polri. Dia meminta Polri turun tangan dan segera menahan saudara Mashyudi, Kepala Kejaksaan Jakarta Selatan, atas dugaan melanggar Pasal 333 KUHP tentang perampasan kemerdekaan seseorang karena mengeksekusi putusan yang menurut undang-undang batal demi hukum.

"Kami tidak mau ada korban lain dengan salah pengunaan wewenang atau abuse of power," urainya.  
 
Seperti diketahui, eksekusi paksa oleh tim Kejaksaan di Bali kepada Anand Krishna kemarin (Sabtu, 16/2), diwarnai histeria puluhan pengikutnya yang mencoba menghadang petugas. Tim membawa Anand Krishna ke Jakarta dan mengeksekusi ke LP Cipinang. Eksekusi itu atas dasar putusan MA. Sementara di tingkat Pengadilan Negeri Anand Krishna divonis bebas pada 22 November 2011. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya