Berita

masinton pasaribu/ist

Politik

Sayangnya SBY, Prabowo dan Wiranto Abaikan Bencana Manado

MINGGU, 17 FEBRUARI 2013 | 22:35 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Akrobat para politisi hari ini (Minggu, 17/02) yang melakukan kegiatan kepartaian di berbagai tempat tidak satupun menyatakan kepedulian dan belasungkawa sebagai rasa empati terhadap korban bencana banjir dan tanah longsor di Manado yang menewaskan 10 orang dan 1200 lainnya mengungsi.

"Politik yang ditampilkan oleh elit pimpinan partai dan presiden SBY hari ini sangat jauh dari nuansa keberpihakan dan kepedulian terhadap kemanusiaan," ujar Ketua Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Masinton Pasaribu kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu (17/2).

Dari mimbar Rapimnas Partai Demokrat, misalnya, Ketua Majelis Tinggi yang juga Presiden SBY berpidato panjang lebar tentang konsolidasi partainya, namun tidak sepatah katapun dia mengucapkan belasungkawa terhadap korban banjir dan longsor Menado. Begitupun dengan Wiranto. Pentolan Partai Hanura itu sediktpun tak menyinggung kepedihan yang menimpa warga Menado saat menyambut bergabungnya Harry Tanoe bersama Partai Hanura di kantor DPP Partai Hanura, Menteng Jakarta, sore tadi.


Pidato berapi-api Prabowo saat menyambut bergabungnya PKNU dengan Gerindra tak beda. Dia tidak menyinggung masalah banjir dan longsor di Kota Manado yang terjadi sejak dini hari tadi, pukul 01.00 Wita itu.

"Semuanya abai dengan bencana yang menelan korban jiwa dan melenyapkan harta benda rakyat," sesal kader muda PDI Perjuangan itu.

Sejatinya, kata dia, SBY, Prabowo dan Wiranto berpidato di atas mimbar dengan menunjukkan diri sebagai politisi yang peduli pada kemanusiaan. Bukan sebagai politisi "zombie" dan mati rasa. Dalam situasi kemiskinan yang makin meluas dan tragedi kemanusiaan yang terus terjadi di negeri ini, mereka mestinya menggunakan mimbar politik untuk sesuatu hal yang bermakna dan mendatangkan harapan yang lebih baik untuk rakyat. Bukan untuk kepentingan partainya semata.

"Mereka sudah mengaburkan makna dan substansi politik sebagai cara untuk melakukan kebaikan bagi masyarakat banyak, menjadi hanya urusan kekuasaan dan jabatan," demikian Masinton. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya