Berita

rmol

Indonesia Terancam Jadi Philipina Kedua!

JUMAT, 15 FEBRUARI 2013 | 23:42 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pola rekrutmen politik yang terjadi saat ini mendapat perhatian dari tokoh perubahan nasional Dr. Rizal Ramli. Dia mewanti-wanti Indonesia terancam menjadi the next Philipine atau Philipina kedua jika pola rekrutmen politik tidak diubah untuk memunculkan pemimpin berintegritas dan memiliki kompetensi yang tinggi.

Di Philipina, kata mantan Menteri Kordinator bidang Perekonomian ini, hanya ada dua golongan yang bisa masuk ke lingkaran kekuasaan. Golongan pertama adalah kalangan pengusaha yang memiliki keuangan kuat. Golongan kedua adalah kalangan para pesohor seperti artis.

"Joseph Estrada itu aktor dan bisa jadi presiden. Tapi begitu dia jadi presiden, korupsi langsung merebak," kata RR, panggilan Rizal Ramli ketika berkunjung ke kantor Grup Media Solopos di Griya Solopos, Jalan Adi Sucipto, Solo, Jumat (15/2).


Karena itu RR mengajak semua elemen bangsa, termasuk media, membantu menyeleksi tokoh-tokoh calon pemimpin yang layak, yang mampu mengatasi beragam permasalahan dan tantangan bangsa dan negara. Kompetisi tidak didasarkan pada popularitas semata, namun atas pertimbangan-pertimbangan yang substansial yakni integritas dan kompetensi.

"Kita perlu meniru China yang walaupun pemerintahannya tidak demokratis, hanya satu partai, namun mampu menyusun dan menyeleksi mana pemimpin yang betul-betul layak. Mereka bahkan sudah menyeleksi para calon pemimpin untuk 10 tahun mendatang," katanya.

Dia juga mengingatkan masyarakat saat ini bukan lagi skeptis, tapi distrust. Demokrasi telah mengkhianati amanah dan tujuan konstitusi. Desain demokrasi yang tidak didukung dengan sistem hukum yang kuat mendorong maraknya praktik politik yang diwarnai dengan tindak korupsi, yang pada akhirnya menciptakan demokrasi kriminal.

"Proses demokratisasi yang terjadi telah dibajak oleh kekuatan uang. Sekarang yang berlaku adalah demokrasi kriminal. Makanya ada banyak pejabat masuk penjara," ujarnya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya