Berita

istimewa/ist

Dunia

PERINGATAN REVOLUSI IRAN

Iran Siap Jalin Hubungan dengan Negara-negara yang Sedang Bangkit Melawan Rezim Imperialis

JUMAT, 15 FEBRUARI 2013 | 16:27 WIB | LAPORAN:

. Sejak Revolusi Islam Iran tahun 1979, sejarah membuktikan bahwa berbagai ancaman pihak asing sama sekali tidak berpengaruh kepada Iran. Dan beragam tekanan dari aing pun sama sekali tidak memperanguhi tekad dan mental bangsa Iran.

Selama ini, negara-negara imperialis menentang kemajuan Iran, dan membuat berbagai alasan yang dibuat-buat untuk menghambat nuklir Iran. Namun sayang, Iran tidak pernah tunduk sedikit pun, dan tidak ada seorangpun yang bisa mengancam dan menghina bangsa Iran. Karena itu, satu-satunya jalan bagi Barat adalah menghormati hak-hak bangsa Iran, sebab hal apapun selain ini akan mengakibatkan kehancuran bagi bangsa Barat.

"Kami sarankan kepada musuh-musuh Iran untuk mempelajari sejarah, geografi, dan peradaban Iran agar lebih mengenal latar belakang budaya dan kekuatan bangsa Iran," demikian disampaikan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mahmoud Farazandeh, dalam keterangan resmi yang disampaikan kepada Rakyat Merdeka Online, terkait dengan prioritas dan prinsip kebijakan luar negeri Republik Islam Iran, beberapa saat lalu (Jumat, 15/2).


Pernyataan resmi yang dikeluarkan seiring dengan perayaan Revolusi Islam Iran ke-34 ini, juga menegaskan bahwa ke depan kondisi di kawasan Timur Tengah akan berubah. Bangsa-bangsa kawasan di Timur Tengah baru akan berkuasa atas negara mereka sendiri dan dengan jalan ini mereka akan sadar bahwa kebijakan AS dan rezim Zionis adalah dalam rangka memusuhi mereka.

Kebangkitan Islami di Timur Tengah, kata Farazandeh, merupakan pertanda gerakan penuntut keadilan. Dan Iran menyambut segala perubahan yang mengarah kepada partisipasi setiap bangsa dalam mengatur negara masing-masing. Tentu saja, semakin besar andil setiap bangsa akan semakin besar pula kemerdekaan negara dan akan berkurang ketergantungan mereka pada asing.

"Kami senang dengan kebangkitan di kawasan sebab kami merasa teman-teman baru di kawasan menentang kebijakan-kebijakan imperialis. Mereka yang tidak puas dengan kondisi ini, sedang mencari ruang untuk mengalihkan gerakan kawasan sebab mereka mengira bahwa gerakan bangsa merupakan penentangan terhadap mereka," tegas Farazandeh.

Menurut Farazandeh, kebangkitan Islam dan gerakan umat Islam di kawasan menuju kebersamaan yang serius dalam menentukan nasib negara masing-masing ini akan memutus ketergantungan kepada AS, dan hal ini akan membahayakan kepentingan negara-negara Barat dan AS khususnya kepentingan dan kemananan rezim Zionis. Namun Republik Islam Iran memastikan akan menyambut kebangkitan Islami di kawasnan dan mengembalikan pemerintahan kepada bangsa-bangsa di kawasan.

"Kami siap mengembangkan hubungan dengan negara-negara yang bangkit," demikian Farazandeh. [ysa]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya