Berita

adhie massardi/ist

Politik

Doktor Kehormatan untuk Boediono Lecehkan Lembaga Kenegaraan!

SELASA, 12 FEBRUARI 2013 | 23:24 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Publik tak perlu kaget dengan gelar doktor kehormatan (honoris causa) di bidang hukum yang akan diberikan Monash University Australia kepada Wakil Presiden Boediono.

"Sekarang gelar dari luar negeri sudah tidak aneh, itu hasil barter-barteran," ujar Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (12/2).

Ada banyak gelar yang disematkan kepada pejabat kita, terkecuali terkait bidang kemanusiaan kata Adhie, diperoleh dari hasil barter. Dia menduga gelar yang diterima Boediono tersebut juga sama seperti gelar ‘Knight Grand Cross in the Order of Bath’ yang diterima SBY dari pemerintah Inggris beberapa waktu lalu, yang disebut banyak pihak hasil barter atas penyerahan ladang gas Blok Tangguh.


"Apalagi ini, gelar yang diberikan di bidang hukum padahal dia (Boediono) terlibat sejumlah pelanggaran hukum," imbuh Adhie.

Mantan Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid ini menilai, pemberian gelar kehormatan kepada Boediono merupakan bentuk penghinaan terhadap lembaga negara. Sebab sudah pasti pihak Monash University mengetahui bahwa Boediono telah dinyatakan melanggar hukum terkait pengucuran dana bailout Bank Century oleh tiga lembaga, yakni BPK, DPR dan KPK.

"Kalau ada pihak yang bisa menolak atau mementahkan pemberian gelar itu harus dilakukan. Itu melecehkan lembaga kenegaraan kita," tandasnya.

Kabar Boediono menerima gelar doktor kehormatan di bidang hukum dari Monash University dibenarkan Jurubicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat. Kepada Rakyat Merdeka Online dia mengatakan, pemberian gelar akan dilakukan di Istana Wapres, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, hari ini (Rabu, 13/2), pukul 15.00.

Sayangnya Yopie belum mau menjelaskan pertimbangan pemberian gelar tersebut sebelum pihak Monash University menyematannya secara resmi. "Besok akan ada pers release setelah upacara. Tidak enak dengan orang Monash karena sudah janjikan baru akan dikeluarkan setelah upacara," kata Yopie, Selasa (12/2) malam. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya