Berita

ist

Banyak Korban Banjir Tak Dibantu, BNPB Harus Bikin LPJ

JUMAT, 25 JANUARI 2013 | 17:57 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kinerja Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam mengatasi banjir dahsyat yang terjadi pekan lalu dan masih dirasakan akibatnya sampai sekarang oleh sebagian warga Jakarta dipertanyakan. Pasalnya, banyak korban banjir yang tidak mendapatkan bantuan padahal anggaran untuk menangani  bencana banjir  yang dikelolah BNPB sangat besar, yakni sekitar Rp 1,3 triliun.

"Kemana saja dana sebesar itu? Banyak pengungsi korban bencana banjir yang mengalami kekurangan makanan," ujar pengamat politik Universitas Indonesia, Boni Hargens, kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (25/1).

Boni menuturkan, pada Sabtu (19/1) pekan lalu dirinya bersama beberapa kolega dihubungi oleh warga di daerah Cawang-Kalibata, tepatnya di belakang Rumah Sakit Budi Asih diberitahu bahwa ada sekitar 700-an pengungsi korban bencana banjir yang kekurangan makanan. Berdasarkan pantauan lapangan, mereka benar-benar krisis makanan. Sementara bantuan yang datang berasal dari lembaga swadaya dan inisiatif personal dari sejumlah warga yang memiliki kemampuan finansial.


Apa yang dialami pengungsi di Cawang bisa jadi dialami juga oleh pengungsi korban banjir di wilayah Jakarta lainnya.

"Ini sebuah ironi. Kemana BNPB?" tanya Boni.

Apa yang dialami Boni dialami juga beberapa anggota DPR. Seorang anggota DPR bahkan mengeluh karena banjir jadi ajang komersial. Ketua DPR Marzuki Alie yang dikonfirmasi Boni juga mengaku menemukan keanehan di lapangan.

Boni pun meminta BNPB membut laporan pertanggungjawaban ke publik mengenai pemakaian anggaran dalam pelaksanaan tugasnya. Pasal 11 UU No 24/2007 disebutkan bahwa BNPB merupakan pengarah penanggulangan bencana dan pelaksana penanggulangan bencana. Sementara di Pasal 12 nya jelas disebutkan tugas BNPB antara lain menyampaikan informasi kegiatan yang dilakukannya kepada masyarakat; menggunakan dan mempertanggungjawabkan sumbangan atau bantuan nasional dan internasional dan  mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari APBN.

"Itu yang kita tuntut sekarang. BNPB harus memberikan pertanggungjawaban publik karena fakta di lapangan banyak korban bencana banjir yang tak dibantu oleh BNPB," demikian Boni.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya