Berita

PT PLN (Persero)

Bisnis

PT PLN Operasikan PLTG Berbahan CNG

JUMAT, 25 JANUARI 2013 | 09:20 WIB

PT PLN (Persero) segera me­ng­­operasikan Pembangkit Lis­trik Tenaga Gas (PLTG) ber­bahan bakar gas alam ter­kom­presi (Compressed Natural Gas/CNG) pertama di dunia akhir Januari 2013.

Kepala Divisi Gas dan BBM PLN Suryadi Mardjoeki me­nga­takan, pengoperasian PLTG berbahan CNG untuk mengu­rangi kekurangan pasokan ba­han bakar gas pada saat beban puncak. Pasokan CNG diren­canakan masuk 25 Januari 2013.

“Ini dicoba ke pembangkit Jakabaring, Sumatera Selatan. PLTG ini akan menjadi pem­bangkit pertama berbahan CNG pertama di dunia,” ujar Suryadi.

Ia menjelaskan, setelah peng­operasian PLTG Jakaba­ring, Sumatera Selatan dengan ka­pasitas 50 megawatt (MW) yang dibangun oleh Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPE) dengan nilai investasi 10 juta dolar AS, beri­kutnya akan menyusul PLTG Sie Gelam di Jambi dan PLTG Grati di Jawa Timur yang ditar­getkan beroperasi April 2013.

“Tahun ini kita berturut-turut akan mengoperasikan PLTG ber­bahan bakar CNG,” te­rangnya.

Kebutuhan pasokan gas CNG untuk PLTG Jakabaring, lanjut Suryadi, mencapai 3,5 million standard cubic feet per day (MMSCFD) dan akan diper­oleh dari PT Medco E&P Indonesia.

Dua pembangkit lainnya yang akan dioperasikan PLN, kata dia, yaitu PLTG Tambak Lorok dan PLTG Muara Ta­war. Keduanya akan mengha­silkan listrik masing-masing sebesar 320 MW dengan ke­bu­tuhan pasokan gas sebesar 20 MMSCFD.

Selain PLTG Jakabaring, PLN juga akan mengope­ra­sikan dua pembangkit lain yaitu PLTG Sie Gelam di Jambi dan PLTG Grati Jawa Timur dalam waktu dekat. Kedua unit ter­sebut ditargetkan beroperasi April 2013.

Suryadi menjelaskan, PLTG Sie Gelam akan membutuhkan pasokan gas sebesar 4,5 MMSCFD untuk dapat meng­hasilkan listrik 90 MW. Se­dangkan PLTG Grati yang memiliki kapasitas 300 MW akan membutuhkan pasokan gas sekitar 17 MMSCFD.

“Harga gas yang kami per­oleh relatif sama dengan PLTG Jakabaring, sekitar 9,3 dolar AS per MMBTU,” ungkapnya.

Dua pembangkit lainnya yang akan dioperasikan PLN yaitu PLTG Tambak Lorok dan PLTG Muara Tawar. Keduanya akan menghasilkan listrik masing-masing sebanyak 320 MW dengan kebutuhan paso­kan gas sebesar 20 MMSCFD.

“Tambak Lorok dan Muara Tawar kami proyeksikan akan beroperasi akhir tahun ini,” ujar Suryadi. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya