Berita

ist

Politik

Mendesak, Jakarta Butuh Emergency Plan yang Jelas

JUMAT, 18 JANUARI 2013 | 19:26 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Langkah-langkah yang ditempuh Gubernur DKI Joko Widodo alias Jokowi dalam menangani bencana banjir patut dipuji. Jokowi yang belum genap 100 hari dilantik langsung melakukan koordinasi, pemantauan ke lapangan dan melakukan konsolidasi di internal Pemprov DKI.

Langkah yang ditempuh Jokowi yang lebih memprioritaskan penyelamatan warga di saat banjir terjadi juga merupakan langkah yang sangat tepat.

Namun demikian, kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana mengingatkan bencana banjir yang menggenangi sekitar 8 persen wilayah Jakarta sepanjang hari kemarin jadi pertimbangan penting agar semua otoritas kebencanaan mempersiapkan emergency plan atau manajemen rencana kedaruratan di Jakarta.

"Hingga saat ini Jakarta belum memiliki emergency plan yang jelas. Emergency plan penting karena kita tidak menghendaki ibukota negara lumpuh  (lagi) karena bencana, baik itu banjir, gempabumi, penurunan muka tanah, dan lain-lainnya," kata Erick Rizky, Assisten Staf Khusus Presiden Bidng Bantuan Sosial dan Bencana, Jumat (18/1).

Kebutuhan Jakarta memiliki emergency plan yang jelas sangat mendesak. Sebagai ibukota negara, di Jakarta ada banyak arena pusat instalasi penting dan vital seperti pusat listrik, jaringan internet, jaringan logistik, transportasi, perdagangan dan investasi, serta pemerintahan.

Kebutuhan Jakarta memiliki emergency plan yang jelas sangat mendesak. Sebagai ibukota negara, di Jakarta ada banyak arena pusat instalasi penting dan vital seperti pusat listrik, jaringan internet, jaringan logistik, transportasi, perdagangan dan investasi, serta pemerintahan.

Banjir yang terjadi kemarin misalnya, melumpuhkan pusat-pusat perekonomian, terganggunya instalasi-instalasi vital seperti listrik, jaringan internet, ATM, dan lain-lainnya, terhambatnya sistem trasnportasi dan distribusi serta terganggunya aktifitas perkantoran baik pemerintan maupun swasta. Banjir membuat kerugian material tidak kurang dari Rp 1,5 miliar perjam, korban jiwa, serta puluhan ribu warga Jakarta mengungsi.

"Ke depan diharapkan Gubernur DKi Joko Widodo dan wakilnya, Basuki Tjahja Purnama dapat membuat emergency plan Jakarta, agar dapat mengatasi berbagai sumber potensi kebencanaan yang mungkin terjadi di Jakarta," demikian Erick. [dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya