Berita

barack obama/ist

Dunia

Jelang Pelantikan, Ratusan Demonstran Tuntut Janji Obama Menutup Penjara Guantanamo

SABTU, 12 JANUARI 2013 | 14:34 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Menjelang pelantikan kedua Presiden AS Barrack Obama, sekitar 200 orang lebih berunjuk rasa di ibukota Amerika Serikat, Washington DC, menuntut Obama memenuhi janjinya untuk menutup penjara Guantanamo secepatnya.

Saat pertama kali terpilih sebagai presiden AS pada tahun 2008, Obama pernah berjanji akan menutup kamp penjara tersebut. Namun, penutupan penjara yang diusulkan Obama ini digagalkan oleh parlemen AS yang justru meloloskan UU pelarangan bagi para tahanan Guantanamo dipindahkan untuk diadili atau mengirim mereka ke luar negeri.

Sementara itu, dalam aksi memperingati 11 tahun pemindahan tahanan pertama ke penjara Guantanamo, Kuba, para demonstran berjalan dari Mahkamah Agung AS menuju Gedung Putih di Washington DC sambil berteriak "Tutup Guantanamo Sekarang!."


"Ini adalah masalah hak asasi manusia, bukan masalah politik. Bebaskan mereka!," tuntut Zeke Johnson dari Amnesty International USA, dalam orasinya, seperti yang dikutip The News International (Sabtu, 12/1).

Lebih lanjut, mereka menuntut keseriusan Obama untuk segera menutup penjara Guantanamo. Pengunjuk rasa berharap setelah dilantik kembali menjadi presiden pada tanggal 21 Januari, Obama bisa segera memberikan solusi bagi keberlangsungan hidup tahanan Guantanamo.

"Saat mendekati pelantikan, kita bosan mendengar alasan. Solusi harus segera diselesaikan," lanjut Zeke.

"Mari kita lihat apakah Presiden Obama akan mengembalikan supremasi hukum atau dia menjadi munafik dalam hak asasi manusia?," tutupnya. [ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya